07.THANKS NATHAN

176 19 0
                                    

Malam ini Nathan sedang berdiri dibalkon kamarnya menatap jauh kejalan raya terang penuh cahaya lampu kendaraan,sembari mengisap puntung rokok ditangan nya.

Dia muak dengan kehidupanya yang membuat dirinya harus bepura pura menjadi orang lain karena di lubuk hatinya ia sangat ingin bebas dari tuntutan keluarga yang menginginkan dia sempurna.

"Nathan mau kemana kamu?"ucap wanita paruh baya.

"Nathan mau kerja kelompok mah,dirumah temen"ujarnya bohong karena jika dia keluar dengan alasan selain belajar keluarga nya tidak pernah mengizinkan.

"Kerja kelompok jam segini?"tanya wanita itu karena Jam sudah menunjukan Pukul 20.00.

"Iya soalnya besok sudah harus presentasi mah jadi waktunya mepet"

"Ya sudah jangan pulang terlalu larut"

🐼

Kini Nathan sudah melajukan Motornya cepat membelah jalanan,ia tidak tahu arah dan tujuan biarlah Lajur dan jalur jalanan membawanya entah kemana.Sampai pada saat dia berhenti disebuah cafe milik teman nya dan beristirahat disana.

"Ini pesananya terima kasih dan selamat menikmati"

"Tunggu bentar gua kaya kenal lo" ucap Nathan sembari menahan tangan gadis yang bekerja dicafe tersebut.

"Kak Nathan?"

"Lo kenal gua?"

"Iya kak, aku Karin anak kelas 11 IPA 2"

"Oh iya pantes kaya gk asing,lo kerja disini?"

"Iya aku kerja disini"ucap karin jujur.

Karin Nuansa Senja, Gadis yang emosional dan ceria siapa yang menyangka disaat malam dia akan berkerja keras demi mencukupi kebutuhan nya dan keluarga.Ia bekerja paruh waktu di cafe tersebut sepulang sekolah hingga Pukul 22.00,Kemudian berjalan sejauh 3KM menuju rumahnya.Dia tidak ingin menaiki Ojek karena ongkosnya akan dipakai untuk menabung,makan dan uang Jajan adik bungsunya,sepulang kerja dia tidak langsung tidur tentunya sehabis membersihkan diri ia akan Belajar hingga tengah malam untuk mempertahankan peringkatnya disekolah agar beasiswa gadis tersebut tidak dicabut.

"Boleh temenin gua ngobrol sebentar gk?" tanya Nathan sembari menatap mata Karin.

Karin berfikir sejenak "Maaf kak, aku lagi kerja masih harus ngelayanin yang lain"

"Woi Alex gua pinjem pegawai lo yang ini ya ada yang mau gua omongin"teriak Nathan kepada temanya selaku pemilik cafe, yang dipanggil hanya mengangguk tidak perduli.

"Jadi sekarang bisa?"

Karin tersenyum lalu mengangguk pelan dan duduk didepan Nathan.Obrolan demi obrolan canda gurau dan tawa yang mereka buat memenuhi meja mereka,tidak sadar ada satu hati yang menghangat.Seakan waktu berjalan dengan cepat jam sudah menunjukan pukul 21.30 .Sudah waktunya cafe untuk tutup.

"Kak cafenya udah tutup pegawai yang lain juga sudah mau pulang,saya kebelakang ya mau siap siap pulang"

"Sebaiknya kakak juga pulang sebelum diusir kak Alex" lanjutnya terkekeh .

Karin meninggalkan Nathan sendiri kebelakang untuk bersiap siap pulang.Kini gadis itu sedang berjalan menuju pintu belakang cafe yang mengarah ke parkiran namun langkahnya terhenti saat melihat Nathan yang bersandar dimotor nya.

"Kak Nathan ngapain disini? Kak Alex sudah pulang dari tadi"

"Iya gua tahu,tapi gua nungguin lo bukan Alex" ujar nya.

"Ngapain nungguin aku ada yang kakak mau bilang?"

"Enggak kok Cuma mau nganter gadis didepan gua pulang,gk baik perempuan jalan sendirian malam malam"ujar Nathan sembari berjalan mendekati Karin dan menarik helai rambutnya kebelakang telinga gadis tersebut.

Under ageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang