26. OLIMPIADE II

86 4 0
                                        

...

Pagi hari tiba namun tidak seceria dah secerah kemarin. Selasa mengundang awan gelap dan rintik hujan. Sepertinya langit sedang bersedih.

Trio kita sedang berada diruang tunggu hotel yang menjadi tempat diadakan nya olimpiade matematika kali ini.

Kedua tangan yang bertautan cemas berkeringat, "Ihhh deg degan loh gua Karr." ucap Iyan cemas.

"Santai aja lagian masih ada 30 menit lagi kok sebelum kita dipanggil, liat tuh Nathan aja malah kaya ga niat olim dia nyantai banget." Ucap karin menunjuk Nathan dengan dagunya.

Nathan sedang menonton drakor yang sering ia tonton akhir akhir ini. Apatuh lupa judul yg dia jaksa bisa liat masa depan lewat mimpi gitu lah.

Iyan tersenyum melihat wajah tenang Nathan membuat dirinya tenang juga.

Pak Vino masuk kedalam ruang tunggu, "Kalian siap siap bentar lagi kita dipanggil." Ucap Pak Vino yang langsung saja jadi pusat perhatian mereka.

Pak Vino yang menyadari Iyan berkeringat seolah faham kalau bayi besar nya sedang cemas langsung memeluknya dan mengusap punggung pria manisnya lembut.

"Santai aja kalian ga perlu juara satu, yang penting udah usaha." Ucap Pak Vino.

"Lagian kamu udah juara dihati saya kok apalagi yang penting coba." Bisik Pak Vino dikuping Iyan.

Iyan yang masih kesal tentang kejadian semalam mendorong pundak Pak Vino keras "bughh!" Tinju melayang kepipi pria jangkung dan tampan didepannya.

"Auu ushhh" Pak Vino mengusap pipinya nyeri.

Nathan dan Karin saling tatap kaget Iyan seberani itu. Sedangkan pelaku hanya bersedekap dada acuh.

"Di persilahkan, para peserta Olimpiade Matematika tahun 2023 yang kami banggakan menaiki panggung." Suara MC di pengeras suara.

"YA INILAH DIA HADIRIN SEKALIAN PESERTA OLIMPIADE MATEMATIKA TAHUN 2023

"KITA SAMBUT DARI PERWAKILAN SMAN 8 Jakarta, Jakarta Selatan.
SMAN 2 Bandar Lampung, Lampung.
SMAN 17 Palembang, Sumatera
Selatan.
SMAS BPK 1 PENABUR Bandung, Jawa Barat.
Dll. Total ada 12 sekolah dari berbagai provinsi.

"TOLONG BERI SAMBUTAN YANG MERIAH!" Sambutan MC dan masuknya para peserta Olimpiade di iringi tepuk tangan para penonton.

Cukup ramai 600 kursi penonton penuh dari perwakilan masing masing sekolah.

Doa dan sambutan dari ketua penyelenggara serta formalitas lainya sudah dilakukan tanda dimulainya babak pertama.

🐻

Tiba di babak semifinal antara SMAN 2 dan SMAN 17 memperebutkan kursi final.

Kertas penuh coretan keringat membanjiri diri, tubuh yang lemas dan energi yang terkuras.

Karin,Nathan, dan Iyan terus berdiskusi.

TEETT!

Team Iyan menekan tombol duluan dan memberikan jawaban yang dinilai benar oleh juri.

Kini team mereka memiliki 120 point, sedangkan team SMAN 17 100 point. Bukan selisih yang banyak. Jangan besar kepala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Under ageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang