"Emang mama Ican kemana?" Tanya Jun.
"Kata daddy di surga, uncle Jun."
Dan kata-kata polos yang terlihat enteng sekali keluar dari mulut anak itu sukses membuat keempat orang dewasa di sekelilingnya terdiam tanpa bisa berkata-kata. Well...
'Jun goblok.' —Mingyu, Jeonghan, Seokmin.
{}
Baik Mingyu, Jeonghan, Jun maupun Seokmin, keempatnya sontak terdiam dan Mingyu lah yang pertama berinisiatif untuk kembali membukakan permen untuk Ican dan mengeluarkan lelucon untuk menghibur anak itu. Sedangkan Jun mendapat sebuah sikutan dari Jeonghan juga Seokmin.
"Ican, ajarin uncle Min bahasa Inggris boleh? Uncle gak bisa huhu, uncle ngulang kelas bahasa Inggris tauuu." Ucap Seokmin kemudian.
"BOLEH! Hehe, Ican bacain cerita dari buku sekolah Ican mau?" Seokmin mengangguk setuju dan ketiganya pun kini dengan khidmat mendengarkan Ican yang tengah mengeja kata demi kata guna membacakan cerita dari buku sekolahnya kepada keempat orang dewasa di sekelilingnya.
{}
10.38
Waktu terus berjalan dan Ican nampak begitu anteng dan menepati janjinya pada Wonwoo untuk bersikap baik selama Wonwoo tidak ada. Anak itu sedari tadi tidak ada henti-hentinya mengoceh tentang kucing, kedua temannya di sekolah alias Boo dan Vernon, kedua Miss favoritnya di sekolah, papi Oci dan papa Jiun, papap Hao, aunty Egi, Gema & Gempa, dan juga Wonwoo.
"IYA UNCLE! Daddy sering itu dimarahin Gempa, soalnya kerja mulu! Ican and Gempa are bestfriends!!!" Ucap Ican seraya menunjukkan jempol mungilnya membuat keempat insan di sekelilingnya tertawa gemas.
"Kan daddy Nonu kerja buat Ican sekolah." Tukas Mingyu.
"IH! Tapi kata Gempa, daddy has a looooooot of money so daddy doesn't have to work that hard and daddy should help Gempa's work!" Ucap anak itu.
"Oh ya?"
"Iya! Gempa sama Gema bilang daddy Nonu is rich you know." Mendengar ucapan polos Ican membuat mereka tersenyum miris. Yah, beruntung Ican adalah anak kecil. Walaupun mereka tau anak sekecil itu tidak bermaksud untuk pamer tetapi rupanya anak ini sepertinya memang tidak cocok bergaul dengan kaum menengah ke bawah, seperti mereka contohnya.
"Ican... besok-besok jangan ngomong gini ke orang-orang, ya?" Ucap Mingyu tiba-tiba. Hal tersebut membuat Ican mengerjap bingung juga ketiga temannya ikut bingung.
"Huh? Why? I'm not lying, uncle." Mingyu tersenyum kemudian mengusap kepala Ican yang kini tengah mendongak memandangnya.
"Ican gak boleh bilang kayak gitu ke semua orang yang belum Ican kenal. Bahaya. Nanti kalo Ican bilang gitu ke orang jahat terus Ican diculik, gimana? Kasian nanti daddy Nonu sedih." Ah, rupanya begitu. Seokmin, Jun, dan Jeonghan baru saja mengerti. Mereka kira, Mingyu tersinggung dengan ucapan polos anak itu. Namun, rupanya mereka salah.
"Hmm... okey." Mingyu tersenyum tipis.
"Ican haus nggak? Mau minum?" Tanya Mingyu.
"No, Ican gak haus—DADDYYYYYYYYY!" Belum sempat Ican menyelesaikan kalimatnya, ia sudah berlari ke arah Wonwoo yang baru saja keluar dari ruang meeting dengan penampakan wajah yang... yah sedikit lebih buruk dibanding pagi tadi. Begitu lah menurut Seokmin, Mingyu, Jun, dan Jeonghan.
Tidak lama kemudian, Wonwoo pun berjalan dengan Ican dalam gendongannya menuju ke arah keempatnya. Lelaki berkacamata itu tersenyum ramah dan bisa Mingyu tebak, tidak sampai beberapa menit lagi pasti ia akan terus mengucapkan rasa terima kasihnya dan—
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Internship | Meanie ✔️
Fanfiction"Kak, tadi kak Nonu bilang kalo anak magang yang kinerjanya bagus bisa punya peluang buat jadi pegawai tetap kan? Kalo gitu saya mau magang di hati kakak boleh?" "Ditolak. Proposal magang kamu revisi dulu." #3 in Wonwoo #4 in Minwon Comedy, Romance...