"Mingyu... gyu... bangun etdah bisa-bisanya tidur di kantor kayak orang mati. Gyu, anjir... kalo kak Nonu liat gimana weh..." Lelaki yang tengah asyik tertidur telungkup di kubikalnya itu masih tersenyum akibat mimpi yang luar biasa indah untuknya. Padahal, sedari tadi ketiga temannya terus mengguncang tubuhnya dengan penuh tenaga namun tidak juga membangunkan dirinya.
"Han, nyerah ah gue sama Jun... lo aja bangunin si Mingyu." Jeonghan menghela pasrah. Lelaki itu berakhir mengambil sebotol air mineral miliknya dan perlahan menuangkan isinya pada wajah Mingyu sedikit demi sedikit membuat sang empunya mau tidak mau terbangun karena terkejut.
"Ujan sayang, pake payung! Wonwoo!"
Baik Jeonghan, Seokmin, dan Jun kini menatap Mingyu bingung karena kalimat pertama yang diucapkan lelaki itu ketika ia bangun cukup mengejutkan. Pertama, kata 'sayang' bukan kah berarti Mingyu tengah memimpikan bahwa dirinya memiliki kekasih? Kedua, ada nama Wonwoo tersemat di sana membuat mereka menyimpulkan jika dalam mimpi Mingyu, ia menjalin hubungan dengan Wonwoo dalam tanda kutip. Ya, kan?
Mingyu mengerjapkan kedua matanya ketika ia melihat ketiga temannya kini mentapnya seakan ingin tertawa. Ia mengernyit bingung, tunggu-tunggu... sejak kapan ketiga temannya berada di kantor yang sama dengannya? Apakah ia sedang bermimpi?
Mingyu pun mengucek kedua matanya memastikan bahwa ia tidak sedang berhalusinasi. Namun, hal tersebut malah membuat ketiga temannya bingung. Di detik selanjutnya, Mingyu pun mengecek surai hitamnya dan begitu terkejutnya ia surai hitamnya begitu pendek. Bukankah ia sengaja memanjangkan surai hitamnya? Sejak kapan ia potong rambut? Ia tidak ingat ia potong rambut?
"Gyu, lo kenapa anjir?" Tanya Jun.
"Sorry ya rambut lo basah, abisan lo ada gilanya sih tidur dari abis rapat bareng pimpinan sampe sekarang mau pulang kaga bangun-bangun. Gila lo, gue gak abis pikir sih..." Mingyu mengernyit bingung.
"Sejak kapan kalian kerja di perusahaan Basudeo?" Ketiganya kini berbalik mengernyit bingung.
"Basudeo?" Tanya Seokmin.
"Iya, perusahaan ini kan perusahaan Basudeo... lo bertiga sejak kapan masuk sini?" Mendengar ucapan melantur Mingyu membuat ketiga temannya itu tertawa. Hal tersebut justru semakin membuat Mingyu bingung. Sebenarnya ada apa?
"Gyu, nyawa lo masih belom ngumpul kah? Masih asik pacaran sama kak Wonwoo di mimpi ya?" Tukas Jeonghan sembari terkikik.
"Apaan sih lo pada? Gue emang pacaran sama Wonwoo?"
"PPFFFTTTTTT! HAHAHAHAHAH!"
"Iya, gyu, iyaa... di mimpi lo." Tukas Jun.
"Lo pada gila ya? Gue serius anjing." Tukas Mingyu geram. Jun kemudian menghela napas pasrah melihat kehaluan sang teman.
"Sejak kapan PT. Harjanto Realty jadi perusahaan Basudeo, gyu..." Mingyu melotot.
"Hah?! Harjanto Realty? Hah... kita masih magang? Bukannya kita udah lulus? Cafe gue? Dandelions Coffee? Gue sama Kak Wonwoo? Hah?" Mingyu terdiam dengan ekspresi bingungnya. Tunggu sebentar... apakah ia sedang bermimpi? Atau justru seluruh ingatannya perihal lika liku jalan hidupnya dengan Wonwoo yang adalah mimpi? Tunggu-tunggu, apakah ini prank?
"Anjrit Mingyu sebenernya selama lo tidur hampir lima jam lo mimpiin apa sih? Mimpi jadi pacar kak Wonwoo, terus? Bangun anjrit udah mau jam lima kita mesti siap-siap kak Wonwoo mau traktiran katanya karena udah bantuin doi ngerjain laporan yang dipresentasiin tadi walaupun ditolak suruh revisi sama pejabat-pejabat perusahaan. Itu lo inget gak?" Mingyu semakin tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Seokmin tetapi wajahnya nampak meyakinkan.
Tunggu... Apakah yang terjadi kemarin-kemarin itu adalah mimpi?
"Ada apa, Mingyu? Tadi kamu panggil saya? Maaf tadi saya ada telpon jadi baru bisa nyamperin sekarang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Internship | Meanie ✔️
Fiksi Penggemar"Kak, tadi kak Nonu bilang kalo anak magang yang kinerjanya bagus bisa punya peluang buat jadi pegawai tetap kan? Kalo gitu saya mau magang di hati kakak boleh?" "Ditolak. Proposal magang kamu revisi dulu." #3 in Wonwoo #4 in Minwon Comedy, Romance...