"Ya?"
Dan selanjutnya, ucapan yang keluar dari mulut Mingyu benar-benar membuat Jeonghan melotot dan sontak ingin menjedotkan kepala temannya ke aspal supaya terbangun dari pikiran negatifnya.
"Apa gue jual diri aja ya biar cepet kaya?"
{}
17.22
Mingyu kini tengah membantu Wonwoo untuk membereskan meja kerjanya kala lelaki berkacamata itu menerima telepon seraya tersenyum senang. Nada suaranya terdengar dua kali lebih bahagia dari pada biasanya dan hal tersebut membuat Mingyu mengernyit bingung.
"Seneng banget, kak?" Tukas Mingyu ketika Wonwoo sampai di hadapannya dengan senyum sumringah.
GREB!
"AAAAA MINGYUUUU MBAK EGI PULANGGGG!" Mingyu terkekeh gemas ketika kini Wonwoo memeluk tubuhnya dengan erat. Nampaknya lelaki ini terlihat sangat senang. Terbukti dari pelukannya yang cenderung membawa Mingyu untuk bergerak dengan arah yang tidak teratur.
"Akhirnyaa... setelah penantian setahun ya, kak?"
"Iyaaa!" Wonwoo melepaskan pelukannya pada Mingyu membuat lelaki itu menatapnya bingung.
"Mbak Egi mau ketemu kamu." Mingyu terkejut bukan main. Buat apa kakak perempuan Wonwoo ingin bertemu dengannya? Ah, apakah Wonwoo sudah menceritakan perihal hubungan mereka kepada keluarganya?
"Hah?"
"Lusa, ikut makan di rumah aku ya?"
"H-hah?"
"Cuma makan malem biasa, kok. Ya? Sekalian aku mau kenalin kamu ke papi sama mami."
"Kak, gak salah?" Wonwoo mengernyit.
"Kenapa harus salah?" Gantian Mingyu kini mengernyit. Ia hanya tidak siap jika hubungan mereka kembali ditentang. Ibunya sangat menentang hubungan mereka dan hingga saat ini ia belum bertegur sapa dengan ibu pasca pesta pernikahan sepupunya tiga minggu yang lalu. Bagaimana jika keluarga Wonwoo juga menentang?
Bukankah keluarga Basudeo adalah keluarga yang terpandang? Apa kata dunia nanti sosok penerus Basudeo berhubungan dengan sesama jenis? Ditambah lagi ia bukanlah siapa-siapa. Jika melihat bibit, bebet, bobot pun Mingyu bukanlah orang yang dapat memenuhi tingkat idaman di tiga kriteria itu. Bukankah keluarga itu akan terkena banyak dampak negatifnya?
Pebisnis mana yang mau menerima ancaman bagi usahanya? Disaat pebisnis-pebisnis cenderung akan mempertahankan dan mengembangkan aspek strength dan opportunity tidak mungkin ada yang mau memperbanyak threat dan weakness bukan? Dan Mingyu kemungkinan dapat menjadi threat atau pun weakness di keluarga itu.
Mingyu hanya tidak siap jika ia harus berpisah dengan Wonwoo dalam waktu yang dekat hanya karena terhalang restu. Restu dari ibu tidak ia dapatkan, bagaimana dengan keluarga Wonwoo? Bukankah jika ia juga tidak dapat restu dari keluarga Wonwoo ia harus berpisah dengan lelaki itu? Tidak bisakah ia merasa bahagia untuk waktu yang lama dengan lelaki berkacamata itu?
Well, Mingyu hanya tidak siap. Kemungkinan bahwa hubungan mereka hanya bertahan seumur jagung membuat Mingyu sedih. Mingyu tulus sangat menyayangi Wonwoo dari lubuk hatinya terdalam. Ia tidak ingin berpisah dengan Wonwoo, ia sudah bersumpah untuk terus bersama dengan Wonwoo sampai akhir hidupnya dan ia benar-benar serius dengan sumpahnya.
Tapi... jika memang hubungan mereka lagi-lagi terhalang oleh restu, ia bisa apa? Ia bukan siapa-siapa, kan? Untuk melawan keluarga dengan nama sangat besar bukan kah akan sulit? Jika diibaratkan dengan perang Mingyu dari awal bahkan sudah kalah, buat apa melawan? Toh, ia akan hancur bahkan sebelum perang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Internship | Meanie ✔️
Fiksi Penggemar"Kak, tadi kak Nonu bilang kalo anak magang yang kinerjanya bagus bisa punya peluang buat jadi pegawai tetap kan? Kalo gitu saya mau magang di hati kakak boleh?" "Ditolak. Proposal magang kamu revisi dulu." #3 in Wonwoo #4 in Minwon Comedy, Romance...