Mingyu tersenyum seraya membawa dua buah kantong belanja penuh yang diberikan oleh Wonwoo secara cuma-cuma menuju ke rumah sedangkan Wonwoo tengah tersenyum tipis seraya menatap kursi kosong di sebelahnya.
"Jadi sepi banget gak ada Mingyu." Wonwoo terkekeh kecil seketika teringat kata-kata Mingyu sebelum mereka berpisah tadi.
"Office date, huh? God, Mingyu you're so cute."
{}
13.29
"Daddy, Ican mau es krim." Tukas si kecil yang kini tengah menarik-narik celana milik Wonwoo.
"Nanti ya, Ican. Daddy cari sereal kesukaan Ican dulu, nanti kalo kita mau bayar sekalian cari es krimnya yaah."
"Okheyy."
Di sinilah Wonwoo bersama dengan Ican di sebuah supermarket di salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta. Hari ini hari Minggu dan Wonwoo memutuskan untuk pergi kemari guna membeli beberapa stock makanan di apartemen yang sudah habis.
Hanya satu kantong belanja yang dibawanya hari ini karena ia tidak terlalu membeli banyak keperluan. Selepas keduanya berbelanja kebutuhan rumah, mereka hendak langsung pulang. Namun, dalam perjalanan menuju parkiran, kedua mata Wonwoo tergoda dengan sebuah toko yang menjual kemeja beserta setelan kantoran dan sontak memutuskan untuk mampir ke toko tersebut.
"Selamat datang," Wonwoo tersenyum membalas sapaan pegawai toko tersebut.
Melihat kemeja putih yang dipakaikan pada manekin yang di pajang di depan toko membuat Wonwoo seketika teringat kepada Mingyu. Yah, hingga saat ini ia belum mengganti kemeja Mingyu yang tidak sengaja dirobek olehnya waktu itu. Meskipun Wonwoo telah memberikan satu dasi kesukaannya pada Mingyu, tapi tetap ia rasa ia perlu mengganti kemeja yang dirobeknya itu.
"Mas, saya mau kemeja putih yang ada di display itu." Tukas Wonwoo.
"Boleh, mas. Untuk ukurannya mau ukuran berapa?" Wonwoo terdiam. Ah, benar juga. Ia kan tidak tau ukuran tubuh Mingyu. Lantas bagaimana ini? Bagaimana jika ia membeli kemeja ini dengan ukuran yang terlalu kecil di tubuh Mingyu?
"Ehm... dua ukuran di atas saya ada?"
"Ada, mas. Saya ambilkan dulu ya." Selagi pegawai tersebut mengambilkan kemeja yang diinginkan Wonwoo, lelaki itu berjalan menuju ke sebuah setelan jas yang cukup menarik di matanya. Lagi-lagi ia mengingat Mingyu. Rasanya ingin sekali ia membelikan setelan jas tersebut untuk Mingyu.
Setelan jas itu berwarna kelabu dengan model kotak yang sangat elegan. Tubuh Mingyu itu tinggi dan menurut Wonwoo cukup proporsional sehingga ia pikir setelan tersebut akan cocok sekali dipakai oleh Mingyu. Wonwooo tersenyum miris, lagi-lagi ia menyesali fakta jika ia tidak mengetahui ukuran pas untuk tubuh Mingyu.
"Setelannya limited edition, mas. Baru dateng hari ini, mungkin mau dilihat dulu?" Tukas pegawai tadi kepada Wonwoo.
"Daddy?"
"Iya, Ican?"
"Mau pulaaang. Ican mau telpon Booboo sama Bononie."
"Sebentar ya, Ican. Daddy bayar dulu. Yaudah mas, saya ambil setelannya ukurannya disesuaikan sama kemeja yang tadi ya." Pegawai tersebut mengangguk paham.
Impulsif. Wonwoo bergerak impulsif untuk membeli setelan tersebut dengan menyampingkan fakta bahwa ia tidak tau ukuran tubuh Mingyu. Yah, gambling.
{}
Recommended BGM - Interaksi by Tulus
06.25
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Internship | Meanie ✔️
Fanfic"Kak, tadi kak Nonu bilang kalo anak magang yang kinerjanya bagus bisa punya peluang buat jadi pegawai tetap kan? Kalo gitu saya mau magang di hati kakak boleh?" "Ditolak. Proposal magang kamu revisi dulu." #3 in Wonwoo #4 in Minwon Comedy, Romance...