"KAK WONWOOO TOLONGGGG! AKU DIKEJAR MACAN AAAAA!"
"BERHENTI LO CUPANG! WOI!"
Kedua bocah besar itu berlari melewati Wonwoo. Ia pun menghela napas pelan kemudian terkekeh pasrah.
"Biarin aja lah, a. Hiburan... ntar juga capek sendiri, mending kita duduk aja di sana sambil ngeteh. Tunggu kapan capeknya."
Well... Wonwoo is right. Today will be another long day... yeah...
{}
08.20 AM
"Udah? Capek?" Tukas Wonwoo kepada Hoshi dan juga Mingyu yang kini tengah terduduk di lantai seraya bernapas dengan terengah-engah akibat terus menerus berlari hingga kini Wonwoo menghabiskan setengah cangkir tehnya.
"Nggak mau kejar-kejaran lagi tuh? Nanggung nih, teh saya masih setengah. Sekalian ngabisin, mau?" Keduanya menggeleng kompak membuat Wonwoo menghela napas sebal.
Pasalnya, dua hal yang membuatnya geram. Pertama, kehadiran Hoshi yang membuat keributan dengan Mingyu ini benar-benar menyita waktunya. Ia harus segera berada di tempat lain sedari tadi tetapi karena mereka, ia jadi menunda keberangkatannya. Yang kedua, Wonwoo malu.
Ayolah...
Ini adalah hari pertamanya resmi menjadi pemilik perusahaan ini dan di hari pertamanya sudah ada ribut-ribut konyol seperti ini? Yang benar saja? Mau ditaruh mana wajahnya saat ini coba? Ia sudah kelewat malu. Tapi apa boleh buat kan?
"Ngobrolnya nanti aja bisa nggak? Ini udah jam kerja, Mingyu harus kerja. Lo juga ngapain ke sini coba? Katanya lo praktik sampe jam 10 pagi tadi dan ini masih jam sembilan, lo gila ya?" Tukas Wonwoo sewot.
"Dih? Lo kali yang gila. Heh, laki di dunia ini masih banyak tapi kenapa lo malah balik ke nih orang sih?" Balas Hoshi tidak kalah sewot.
Kan.
Wonwoo sudah tau pasti Hoshi tidak akan setuju. Tapi bukankah hal ini bisa dibahas nanti? Tidak dengan kabur dari jam praktik dan membuat keributan di kantornya seperti ini. Terlalu kekanakan.
"Ngobrolnya nanti. Gue harus ke kantor. Mingyu, kamu balik kerja." Ucap Wonwoo final. Hal tersebut membuat Hoshi mendecih ke arah Mingyu yang kini tengah menunduk.
"Heh cupang! Lo kali ini beruntung ya. Liat aja, gue gak akan segan-segan ngabisin lo kalo kita ketemu lagi. Inget." Jujur, mendengar hal tersebut membuat Mingyu merinding.
"Hoshi, pulang atau gue telpon Jihoon?"
"Ck, jangan kabur lo." Tukas Hoshi pada Mingyu sebelum akhirnya bangkit dan pergi dari sana.
"Aa, hari ini tolong setirin saya boleh?"
"Boleh, mas. Saya tunggu di lobby depan yah." Tukas Joshua kemudian berjalan meninggalkan Mingyu yang masih menunduk dengan Wonwoo yang menghela napas pasrah.
"Kak..."
"Kita ke toilet dulu, dimana toiletnya?" Ucap Wonwoo. Mingyu pun berjalan lebih dulu menuju ke arah toilet laki-laki diikuti oleh Wonwoo di belakangnya,
"Nggak usah takut. Nanti pulang mau nginep di apart lagi apa nggak?" Tukas Wonwoo sesaat setelah mereka sampai di toilet. Mingyu menggeleng pelan.
"Koh Hoshi kayaknya dendam banget sama aku." Wonwoo menghela napas pelan kemudian membantu Mingyu merapihkan surainya yang berantakan serta mengambil beberapa lembar tissue untuk mengelap keringatnya.
"Enggak, Mingyu. Nanti aku bantu nanti aku bantu ngomong ya? Sekarang kamu balik kerja gih, nanti dicariin." Tukas Wonwoo sembari tersenyum setelah puas merapihkan surai hitam panjang sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Internship | Meanie ✔️
Fanfic"Kak, tadi kak Nonu bilang kalo anak magang yang kinerjanya bagus bisa punya peluang buat jadi pegawai tetap kan? Kalo gitu saya mau magang di hati kakak boleh?" "Ditolak. Proposal magang kamu revisi dulu." #3 in Wonwoo #4 in Minwon Comedy, Romance...