Lagi... dan akhirnya Mingyu jatuh cinta lagi kepada sosok Wonwoo yang saat ini tengah tersenyum manis padanya. Namun, ada sebuah perasaan besar yang mendorongnya untuk tidak kembali jatuh pada pesona milik sosok berkacamata dengan balutan sweater oranye yang dimasukkan rapih ke dalam celana bahan krem itu.
He's scared to love again. 'Cause now, he needs him more than he needs him then.
Yeah, greedy.
{}
Recommended BGM - Small Talk by Francis Karel
"Ehm... Mingyu? Kamu bener Mingyu kan saya nggak salah orang?" Ucapan Wonwoo sontak membuat Mingyu tersadar dari lamunannya. Lelaki itu kini menyisir surai panjangnya ke belakang seraya melonggarkan simpulan dasinya gugup.
"Uh... hai? Ehm... kak Wonwoo? Kabar saya baik kak... kak Wonwoo gimana?" Wonwoo tersenyum.
"Never been better. Are you alone? It's really odd us meeting here huh..." Mingyu tersenyum kikuk.
"Iya... kebetulan abis nyekar bapak. Kak Wonwoo gimana? Berdua aja sama Ican?"
"Iya, sama. Saya juga abis nyekar sih." Sejujurnya benar apa yang dibilang oleh Wonwoo. Pertemuan mereka di tempat ini dapat dikatakan aneh. Jujur, Mingyu ingin sekali bertanya perihal siapa yang dikunjungi oleh Wonwoo.
Apakah mantan istrinya? Atau siapa? Seingatnya dulu ketika mereka masih bersama, mereka tidak pernah membahas perihal Ican dan masa lalu Wonwoo lebih jauh. Mingyu juga ingat ketika Ican bercerita jika ibu dari anak itu sudah tenang di surga. Bisa saja Mingyu menyimpulkan jika saat ini Wonwoo tengan menyekar mantan istrinya bukan?
Well, konspirasi.
Meskipun bibirnya sangat ingin bertanya pada Wonwoo, tetapi hal tersebut tidak jadi dilakukannya dengan menahan hal tersebut sebab ia merasa jika ia tidak ada hak untuk bertanya terkait hal ini mengingat status mereka sekarang. Namun, nampaknya Wonwoo sangat peka. Lelaki berkacamata itu tau jika Mingyu pasti ingin bertanya perihal kedatangannya hari ini kemari. Entahlah, hanya feeling.
"Saya ke sini sekalian nganter Ican ketemu papa sama mamanya." Mingyu mengernyit bingung. Tunggu, tunggu... apa ia tidak salah dengar? Mama dan papa??? Papa?? Tunggu bukankah Wonwoo adalah ayah kandung dari Ican? Tunggu... apa selama ini Wonwoo bukan ayah kandung dari Ican?
Jika dilihat lebih lekat, pantas saja wajah Ican sama sekali tidak mirip dengan Wonwoo. Hanya saja sikap dan cara bicaranya yang mengikuti Wonwoo. Tetapi anak itu sama sekali tidak mirip dengan Wonwoo wajahnya. Apakah selama ini berarti Wonwoo bukan ayah kandung Ican?
Ah, Mingyu ingin bertanya lagi tapi tetap ia tahan. Hal ini membuat suasana di sekeliling mereka menjadi awkward. Ican yang kini sudah mulai tidak betah berakhir menarik-narik ujung kantong celana bahan yang dikenakan oleh Wonwoo.
"Daddyyy ayooo."
"Oh... okey. Ehm, kalo gitu saya duluan ya? It's nice to meet you again, Mingyu."
Wonwoo tersenyum manis dan melangkah melewati Mingyu. Lelaki tinggi itu tersenyum manis. Ah, mengapa rasanya lelaki itu masih baik padanya padahal apa yang telah ia lakukan di masa lalu sangat menyakitinya?
Hal ini membuat Mingyu diam-diam merasa sakit di dadanya namun ada sedikit perasaan hangat ketika ia sedikit mendapat peluang dan kesempatan walaupun sekecil kurang dari 0,1% untuk memperbaiki hubungannya dengan Wonwoo kan?
Mingyu hanya tidak ingin hubungan mereka menjadi seperti ini. Benar apa yang diucapkan Wonwoo kala itu, bukankah lebih baik mereka membangun hubungan yang baik meskipun hanya berteman dibandingkan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Internship | Meanie ✔️
Fanfiction"Kak, tadi kak Nonu bilang kalo anak magang yang kinerjanya bagus bisa punya peluang buat jadi pegawai tetap kan? Kalo gitu saya mau magang di hati kakak boleh?" "Ditolak. Proposal magang kamu revisi dulu." #3 in Wonwoo #4 in Minwon Comedy, Romance...