24. Terjebak

161 10 0
                                    

{Author}

Koridor koridor disekolah sudah tampak sepi dan terlihat gelap. Bell pulang sudah berbunyi sedari tadi, tapi ternyata Misa sudah benar benar kelelahan, ia belum bangun sedari mendengar Ester berbicara.

Kriek..

Pintu UKS sedikit terbuka, ada seseorang diluar yang menengok kedalam ruangan. Matanya melihat kesekeliling ruangan, seakan dia sedang mencari seseorang. Akhirnya ia pun memilih untuk masuk kedalam UKS dan membuka beberapa tirai yang menutupi kasur yang tertutup.

Tirai kesatu dan kedua kosong. Mungkin di tirai selanjutnya ada seseorang yang sedari tadi ia cari.

Srekk..

Tirai terbuka, terlihat lah gadis berpakaian seragam yang sedikit acak acakan, dan rambutnya terlihat kusut. Gadis itu tertidur pulas tanpa menyadari ada yang datang disampingnya.

"Gila, gue cariin dari tadi ternyata dia disini!" Gumam lelaki itu. Yap dia Leo, ia sedang mencari Misa untuk pulang.

Awalnya Leo ingin membangunkan Misa, tapi saat matanya jatuh pada gelang yang dipakai Misa. Raut wajah yang awalnya santai sekarang tampak sedikit tegang. Diraihnya tangan kiri Misa dan dilihatnya lekat lekat gelang itu. Tapi semakin di perhatikan Leo menjadi sedikit geram. Segera ia meletakkan tangan Misa dengan hati hati lalu ditinggalkannya Misa sendiri.

***

Hari sudah malam namun Misa masih saja tertidur, iphone nya yang berdering sedari tadi juga tak diangkat. Ruangan UKS pun gelap gulita seiring berjalannya waktu.

Pukul 21.03

Misa bangun dan melihat jam di iphonenya. Awalnya ia ingin melanjutkan tidurnya, tapi ia sadar ada yang berbeda. Ini bukan kamarnya.

"I..ini dimana ya? Gelap banget lagi." Gumamnya sembari mulai beranjak berdiri dari kasur. Dinyalakannya iphonenya agar bisa melihat sedikit cahaya dari layarnya.

Selang beberapa saat Misa teringat bahwa dia tertidur di ruang UKS. Segera ia berlari menuju pintu UKS.

Grek Grek..

"Kok gak bisa dibuka?" Tanya Misa mulai ketakutan.

Dicobanya terus untuk membuka pintu itu, tapi pintunya terkunci dari luar. Pasti ini sudah dikunci sama pak Dirman. Misa mulai gelisah. Cepat cepat ia melihat iphonenya kembali, ada puluhan miss call dari Leo dan Alvo sejak pukul 5 sore tadi.

Dengan cepat di ketuknya nomor telepon Alvo. Terdengar bunyi "tutt.. Tutt.." yang cukup panjang. Tapi akhirnya teleponnya diangkat juga.

"Halo, Misa? Eh lo dimana dari tadi belom pulang!" Omel Alvo saat teleponnya sudah diangkat.

Misa hanya menelan ludah dan segera berbicara dengan sedikit bergetar. "Kak... Gue ke kunci di UKS."

"Apa? UKS mana? Ko.." Suara Alvo tiba tiba terputus.

Tut. Tut. Tut.

Sambungan teleponnya terputus karena Baterainya habis, lalu diikuti dengan matinya iphone Misa.

"Argh! Sialan nih hp! Gak tau lagi darurat apa?!" Jerit Misa kesal.

Yah, setidaknya ia sudah memberitahu dimana ia berada. Sekrang ia hanya bisa menunggu ada orang yang bisa mengeluarkannya dari ruangan gelap ini.

15 menit berlalu

Misa tampak masih bisa bertahan dengan rasa bosan di ruangan yang super gelap ini. Tapi dia tak tau sampai kapan ia akan terus menunggu sampai gelap ini memunculkan secercah sinar.

Just one starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang