12. Sosok

512 36 3
                                    

Holla saya hadir di hari terakhir tahun 2014!
Happy new year!! ^^

Maaf lama gak update cerita ini. Ada yang nungguin gak?
Yaudah, Happy reading! ^^

***•***

{Author}

Sekolah masih tampak sepi, terdengar derap langkah kaki Misa menggema diseluruh penjuru koridor. Ia sengaja masuk pagi agar tidak berangkat bersama Alvo.

Kini Misa mulai memasuki kelasnya. Langkahnya tiba-tiba terhenti melihat sosok didalam kelasnya. Sosok itu duduk dibangkunya sambil memainkan hp nya, sehingga tak menyadari kehadiran Misa dikelas itu.

Setelah Misa menaruh tas dibangkunya, ia menuju tempat sosok yang datang lebih pagi darinya. Kursi di depan sosok itu menjadi pilihan Misa untuk duduk.

"Ester?" Sapa Misa sambil menatap sosok bernama Ester yang masih asik memainkan hp nya itu.

Ester memalingkan pandangannya dari layar hp nya, ditatapnya Misa dengan heran. "Hai, lo Misa kan?" Tanyanya ragu.

Misa tersenyum dan mengangguk kecil. "Iya."

"Lo kok berangkat pagi banget?" Tanya Misa yang memang sedari tadi ingin menanyakan hal tersebut. Dilihatnya jam tangan berwarna putih hitam yang melingkar manis dipergelangan tangannya. Jam itu menunjukkan pukul 05.50 pagi.

Ester melirik sekilas jam tangan milik Misa. "Iya kebiasaan aja. Kalo di SunCollect biasanya masuk jam enam lebih lima belas." Ucapnya santai. Misa mengangguk-angguk tanda mengerti.

"Kalo lo sendiri?" Giliran Ester yang bertanya.

"Gue males kalo berangkat siang nanti bareng kakak gue, jadi gue berangkat pagi aja." Ucap Misa sambil menyegir kecil.

"Lo punya kakak ya? Cowok atau cewek?"

Misa mengangguk. "Cowok."

"Gue gak punya kakak tapi gue punya saudara kandung." Ucap Ester menerawang.

"Adik?" Misa mencoba menebak.

"Bukan, kita seumuran. Kembar non identik. Dia sekolah disekolah gue dulu, di SunCollect."

"Terus ngapain lo pindah?" Pertanyan itu langsung saja keluar dari mulut Misa tanpa ia pikir sebelumnya. Sebenarnya Misa tidak enak menanyakan itu, tapi ia sudah terlanjur menanyakannya.

Ester terdiam memikirkan jawaban atas pertanyaan Misa. Karna sejujurnya ia juga kurang tau kenapa ia dipindah kesini kecuali satu hal.

"Gue cuma mau bantuin saudara gue aja." Jawab Ester hampir mirip seperti bisikan.

Misa hanya mengangkat satu alisnya tanda ingin minta penjelasan lebih lanjut. Ester menghela nafas dngan berat.

"Gue cuma bisa cerita sampe sini aja." Ucap Ester yang sebenarnya sedikit menyesal tak bisa bercerita lanjut tentang kepindahannya kesekolah ini kepada Misa.

Tak terasa mereka berdua berbincang-bincang memakan waktu banyak. Sekarang sekeliling kelas sudah mulai ramai oleh siswa-siswi yang berdatangan. Mereka berdua terpaksa berhenti berbincang karna datang bu Siska guru bahasa Indonesia memasuki kelas.

***

Audy tidak masuk hari ini karna ia sedang diluar kota menjenguk kakeknya yang sakit. Misa terpaksa duduk sendirian sepanjang pelajaran berlangsung. Misa takut duduk sendiri bukan karna tidak ada yang menyonteki ataupun hal yang bersangkutan dengan pelajaran, tidak sama sekali. Ia hanya tidak terbiasa duduk sendirian selama pelajaran berlangsung.

Saat yang Misa tunggu-tunggu pun datang. Dilihatnya lagi jam tangannya, menunjukkan pukul 10.29 waktu untuk istirahat pertama adalah pukul 10.30 berarti tinggal 1 menit lagi bell istirahat akan berbunyi.

Just one starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang