[03]-Pertemanan

248 37 5
                                    

-
Pertemanan tak selalu berjalan lancar, musuh dalam selimut senantiasa mengintai.
-

Hari-hari Zein berjalan lancar di bandung, setiap hari kehidupannya dihiasi senyuman mamanya, hal itu cukup membuatnya bahagia. Namun, ia tak akan lupa dengan jakarta, dirinya tentu rindu dengan tempat kelahirannya itu.

"Ma, besok kita pulangkan?" Tanya Zein.

"Iya sayang, kamu kayaknya gak sabar banget"

"Pastinya dong ma, Zein udah rindu sama suasana di jakarta, gak enak juga lama-lama tinggal di kota orang lain"

"Itu mah sesuai kemauan kita sayang, kota ini kan untuk umum"

"Iya ma, hehe"
.

.

.

Disekolah, murid-murid digegerkan dengan kedatangan murid baru yang dikenal tampan oleh dunia maya. Dia adalah putra bungsu dari pengusaha kaya raya, bocah satu ini tak kalah jauh dari Zein, parasnya yang tampan dan sikapnya yang sopan dalam perkataan dan perbuatan, membuatnya digemari oleh banyak orang. Namun, jika dibandingkan dengan Zein, Zein tetaplah yang lebih baik. (menurut Author ygy >_<)

Faaz Qiantunsa,
Sebut saja dia Faaz.

Faaz Qiantunsa,Sebut saja dia Faaz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Faaz!"

"Salam kenal Faaz!"

"Haii"

"Faaz!!"

Itulah yang saat ini terdengar riuh ditelinga Faaz, ia memang tak suka jika harus bersekolah disekolah jurusan negara bukan swasta, yang pastinya akan membuatnya mendengar riuhan dari orang-orang yang mengenalnya.

"Tolong kendalikan murid-murid anda, tuan muda kami tidak suka hal yang berlebihan seperti ini" Ujar salah satu bodyguard Faaz.

"Kami sedang berusaha , kami juga sudah melarang namun mereka masih melakukannya, kami mohon bersabarlah, kami sedang mengusahakannya" Ucap salah satu petugas keamanan.

'Apakah hari-hari ku akan terus menerus seperti ini? akh! sangat menyebalkan!' Benak Faaz yang sedang kesal.

Siapa sangka, Faaz sekelas dengan Zein dan Tezza, Faaz disambut hangat oleh murid-murid dikelas barunya, Faaz mulai sedikit merasa nyaman.

Faaz dipersilakan untuk duduk bersebelahan dengan Zein, karena baru-baru ini teman sebangku Zein pindah sehingga membuatnya duduk sendiri.

Selamat Tinggal✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang