[01]-Hidup Yang Kelam

884 56 5
                                    

-
Kadang sendiri itu lebih baik, walau harus merasakan rasa hampa dan kesepian. Sendiri dapat membuat kita bertindak sesuai kemampuan, tanpa membebani orang lain. Mandiri lebih tepatnya.
-

Nama ku Zein, lebih lengkapnya..
Muhammad Zeinarsal.

Terlahir dari keluarga yang terpandang adalah hal yang sangat sulit bagiku, aku benci menjadi pembicaraan umum, kemana pun aku pergi, semua orang pasti tahu keberadaan ku, sial! kenapa aku harus hidup seperti ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlahir dari keluarga yang terpandang adalah hal yang sangat sulit bagiku, aku benci menjadi pembicaraan umum, kemana pun aku pergi, semua orang pasti tahu keberadaan ku, sial! kenapa aku harus hidup seperti ini?

Ayahku meninggal disaat usia ku masih delapan tahun. Semenjak aku lahir, mamaku selalu tidak mempunyai waktu untuk bersamaku, sejak kecil aku sudah terbiasa sendiri, aku menolak diasuh oleh orang lain, aku hanya ingin mamaku sendiri yang mendampingiku, namun mamaku menolak dengan alasan pekerjaan yang tak dapat ditinggalkan. Lalu aku dianggap apa? apakah aku tidak penting bagi mamaku?

Sendiri, kesepian, rasa hampa, itulah yang menjadi jati diriku saat ini. Aku tidak mempunyai teman. sekali aku berteman, hanya akan membuatku menyesal saja, semua teman yang pernah aku temui, tidak ada yang pantas untukku, semuanya bertolak belakang dengan diriku. Mereka memanfaatkan ku sebagai alat penghasil uang mereka, cih! mereka pikir aku sebodoh itu, seandainya saja mereka bercermin, mereka akan melihat makhluk paling menjijikkan di dunia ini.

•°•°•°•

Langit malam sungguh indah, bocah yang bernama Zein itu terlihat sedang duduk di sebuah kursi taman. sepertinya dia sangat menikmati suasana malam ini.

"Sendiri itu sangat menenangkan, walau kesepian.." Gumam Zein.

Kepalanya bersandar dipundak kursi, pandangannya menengadah keatas langit.

"Huaa~ aku udah ngantuk. Lebih baik aku pulang sekarang, gak baik terlalu lama diluar rumah malam-malam"

Zein berlalu meninggalkan taman, tanpa ia sadari sejak tadi ada seseorang dibalik sebuah semak-semak yang sedang mengawasinya, entah apa yang akan orang itu lakukan.

Tap Tap Tap

Langkah Zein itu terhenti, kala ia merasa bahwa ada yang mengikutinya. "siapa? tunjukkan dirimu, jangan menjadi pengecut dengan bersembunyi dibelakangku!" Tegas Zein.

Merasa diremehkan, seseorang tanpa identitas itu menampakkan dirinya, ia mengenakan pakaian serba hitam, dengan topeng yang menutupi wajahnya.

"Kamu siapa?!" Tanya Zein yang terkejut.

"Jangan banyak ngomong bocah! serahkan saja dirimu, dengan begitu kau gak akan merasakan kesepian lagi!"

"Hah? kamu mau membodohi ku? kamu pikir aku akan menyerahkan diri ku begitu saja? gak mungkin!"

"Sudahlah, aku tahu kau kesepian. Kau sendirian, ikutlah denganku, aku akan mengubah jalan hidupmu" Lanjutnya kembali "dengan membunuhmu"

Zein terdiam.

Selamat Tinggal✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang