[27]-Kedekatan

120 32 4
                                    

-
⚠Terdapat beberapa kata-kata kasar⚠
Selamat Membaca!
-

Disebuah taman, terlihat Keenan dan Zein yang tengah bersantai bersama. Mereka nampak asik mengobrol dan bercanda riang

"ohiya Zein, sekolah kamu gimana? kamu kan udah gak kesekolah beberapa hari ini, kamu mau berhenti sekolah atau gimana?"

"aku sekolah kok om, aku sekolahnya itu siang, karna itu aku selalu pulang siang kalau lagi bareng sama om kayak gini"

"owh, kok aku gak nyadar ya, ternyata kamu sekolah siang toh, haha"

"iya om, sekolah ku itu jadwalnya beda² setiap angkatan, karena aku angkatan kedua jadi aku datangnya siang, kalau angkatan pertama datangnya pagi, dan kalau angkatan ketiga datang malam"

"waduh, sekolah kamu parah juga ya, sampai ada murid yang harus belajar malam, emang gak takut apa? terus pulangnya gimana? gak mungkin kan semuanya punya penjemput pribadi"

"yailah om, angkatan ketiga karena datengnya malem pulangnya pagi, jadinya mereka harus nginep disekolah"

"nginep disekolah? jadi disekolah kamu ada penginapannya?"

"ada dong om, sekolah aku itu gak mau kalau angkatan satu dan yang lainnya digabungin, nanti pengajarnya bisa gagal fokus karena jumlah murid yang terlalu banyak"

"emang sekolah kamu itu apa sih? keknya tuh sekolah elit banget"

"hehe, bisa dibilang elit sih om, aku sekolah di ARSALVERSE"

"owh pantesan, sekolah swasta milik mama kamu ya, gak salah lagi sih kalau kamu sekolah disitu, keponakan aku juga sekolah disitu. Ohiya kenapa dari awal kamu gak sekolah disekolah mama kamu aja? kan enak, kamu bisa jadi murid terpopuler sepanjang masa disana"

"aku gak minat om, sekarang aku sekolah disekolah mama aku aja karna terpaksa"

"udah, syukur aja kamu bisa sekolah, apalagi teman kamu si-siapa sih namanya? lupa nih"

"Faaz om"

"nah bener si Faaz, dia juga tuh yang harus paling bersyukur, karena dia udah disekolahin diluar negeri.l, gak semua orang tua bisa ngelakuin itu ke anaknya. Apalagi kamu Zein, Nayla itu egois karena gak mau kamu pergi keluar negeri untuk sekolah"

"egois? mama aku gak egois kok om, mama aku itu cuma gak mau aja kalau aku jauh dari dia"

"cih, bilang sama mama kamu kalau dia itu norak"

Zein tertawa kecil "om yang norak"

"lah?"
.

.

.
Dikediaman Nayla..

"mas, aku kok gak nyaman ya kalau Zein bareng mas Keenan terus, aku kayak.. cemburu gitu lho mas"

"kalau kamu cemburu bilang aja langsung sama Zein, Zein pasti gak akan nolak kalau kamu suruh dia menjauh dari si Keenan itu"

"ya gak bisa lah mas, kalau aku lihat Zein bareng Keenan itu rasanya kayak ngeliat Zein dan ayahnya"

Jevan bangkit dari duduknya "kalau gitu, aku juga harus cemburu, anak aku satu²nya gak boleh dianggap dekat dengan ayah lain selain aku!"

Selamat Tinggal✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang