[12]-Hidup Baru

119 28 2
                                    

-
Masa-masa dimana semuanya terasa indah, kini telah menjadi kenangan yang tak akan terlupakan
-

Tahun berganti tahun, waktu berjalan begitu cepat, hingga tak terasa bocah yang kini tengah mengidap penyakit kanker otak itu telah tumbuh dewasa

Ya, akibat kepalanya yang terhantam batu disaat masih kecil, membuatnya sangat sulit untuk sembuh dari penyakitnya saat ini, bahkan harapan untuk sembuh sangatlah kecil

Bagi Zein, kehidupannya dimasa lalu menjadi pelajaran untuknya dimasa kini, setiap harinya, Zein akan berziarah kemakam Lyla, rasa rindunya telah terobati dengan keberadaan Faaz yang senantiasa ada bersamanya

Zein sangat bersyukur memiliki Faaz yang kini menjadi sahabat terdekatnya, setelah kejadian beberapa tahun yang lalu, Tezza sudah tak terlihat lagi, itu membuat Zein rindu namun ia hanya dapat mengirim doa kepada sahabatnya yang telah jauh itu

Faaz dan Zein berada disekolah yang berbeda, Zein tetap sekolah di indonesia, sedangkan Faaz sekolah diluar negeri atas keinginan pamannya

•°•°•°•

Ditaman, Zein dan Faaz tengah mengobrol bersama, dihiasi dengan canda tawa keduanya, mereka tampak senang menghabiskan waktu berdua

"ohiya Az, gimana kalau besok kita makan² diwarung berdua.."

"diwarung? kenapa gak kerestoran bintang lima aja"

"kalau itu mah kita udah biasa Az, sekali-kali kita makan dengan cita rasa indonesia khas, warung disini kan ada banyak, belum ada campuran dengan makanan luar"

"yaudah deh.. besok kita mau makan diwarung mana?"

"kita kewarung bang Somad aja, warung bang somad kan terkenal karena aneka ragam makanan khas yang dihidangkan disana, kita pasti puas makan disana.."

"waah, bagus tuh! besok kita ketemuan disana ya!"

"okeh sip!"
.

.

.
Dikamar, Zein tengah meminum obatnya, dokter menganjurkan Zein untuk tidak telat meminum obatnya, karena dikhawatirkan Zein akan drop

Ceklek,,
"Zein.."

"iya ma?"

"kamu udah minum obat sayang?"

"ini baru aja selesai ma.."

"yaudah, yuk turun.. mama udah buat cemilan dibawah, kita makan cemilan sambil ngobrol.."

"mama duluan aja, nanti Zein nyusul"

"oke sayang, mama tunggu dibawah ya.."

"iya ma.."
.

.

.
Dibawah, Nayla dan Zein tengah makan cemilan bersama, sesekali mereka mengobrol lalu kembali menyantap cemilan mereka

Ditengah obrolan mereka, TV menyiarkan sebuah berita mengenai masa lalu Zein dengan menampilkan beberapa gambar, itu membuat Zein geram dan tak terima

Selamat Tinggal✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang