[02]-Keselamatan Yang Terancam

318 47 1
                                    

-
Ada saat dimana Semuanya terasa sulit, membuat kita merasa seakan dunia tidak adil untuk kita.
-

Pagi yang membosankan kembali hadir dikehidupan Zein, membuat dirinya semakin malas untuk melakukan aktivitas.

Dikantor, terlihat Nayla yang sedang membicarakan hal serius bersama seorang pria berparas tampan.

"Zein, anak kamu yang manis" Ucap pria itu lalu tersenyum.

"Kamu apa-apaan sih mas, aku kan udah bilang kalau aku gak punya anak" Elak Nayla yang nampak kesal.

"Gak usah bohong kamu, aku tau Zein itu anak kamu, kemarin aja kamu buru-buru pulang buat jemput Zein, kamu takutkan kalau anak buah aku yang jemput dia"

"cukup mas, udah berapa kali aku bilang, aku gak punya anak, masa kamu gak percaya sih mas? kemarin itu aku buru-buru pulang karena aku capek, lagi pula pekerjaan aku udah selesai, jadi apa salahnya?"

"Kamu gak usah ngeles, emang kenapa kalau kamu punya anak? jangan-jangan kamu takut aku nyelakain anak kamu ya?" pria itu mengenggam kedua tangan Nayla "Kamu tenang aja Nay, walaupun aku kasar, aku gak bakal nyakitin Zein. Zein itu anak yang manis, aku gak akan tega buat kasarin dia"

"aku capek mas, aku mau pulang, permisi.."

Langkah Nayla seketika terhenti kala pria berparas tampan itu menahan lengannya. "lepasin mas, aku mau pulang"

"kamu kenapa sih Nay? kamu gak usah takut, aku ini kekasih kamu, aku juga punya belas kasih. Lagi pula kenapa kamu takut kalau aku bakal nyelakain Zein? aku gak bakal lakuin itu Nay!"

"lepasin mas Keenan!" Nayla terus memberonrak, hingga lengannya benar-benar lepas dari genggaman pria tampan itu.

Keenan Frenzy,
Kekasih gelap Nayla.

Saat hendak pergi, lagi-lagi langkah Nayla terhenti kala ia mendengar ucapan kekasihnya yang membuatnya terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat hendak pergi, lagi-lagi langkah Nayla terhenti kala ia mendengar ucapan kekasihnya yang membuatnya terkejut.

"Cepatlah, jangan sampai ini hari terakhir mu bertemu dengan Zein" Ucap Keenan.

Tanpa membalas ucapan Keenan, Nayla mempercepat langkah kakinya dan meninggalkan Keenan. Sepertinya Keenan telah merencanakan sesuatu pada Zein.

Merasa bahwa ia tidak akan tiba tepat waktu untuk menjemput Zein, ia menyempatkan waktunya untuk menghubungi beberapa bodyguard untuk menjemput Zein disekolahnya, walau belum waktunya pulang, ia merasa bahwa hal buruk akan terjadi pada putranya.

Drett
["Iya nyonya?"]

"Jemput Zein sekarang, lajukan kecepan mobil kalian dan jangan biarkan siapapun mendekati Zein apa lagi menyentuhnya, mengerti?!"

Selamat Tinggal✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang