11. Menjelang hari H

1.3K 134 4
                                    

  Jangan lupa vote nya yaaa🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Jangan lupa vote nya yaaa🤍



“Astagfirullah hal adzim, beneran nak?”

Shaka baru saja memberitahu uminya, jika kedai kopi miliknya baru saja terjadi musibah kebakaran. Syukurnya tak semua hangus. Hanya sebagian kecil saja. Kesalahan itu bisa terjadi karena arus listrik yang koslet ketumpahan air. 

“Terpaksa Shaka harus pakai uang buat nikah dulu, untuk mengurus kerugiannya nanti. Ternyata emang ya umi, ujian menjelang hari pernikahan tuh, ada aja.”

Umi berusaha menyalurkan ketenangan pada anaknya itu. “Sabar, ya nak.”

“Sejauh ini, emang apa aja yang udah dipersiapkan?”

“Shaka udah minta pendapat ke Naira, mau pakai yang seperti apa untuk pernikahan nanti, tapi Naira belum memastikannya lagi mau yang seperti apa.”

“Yaudah, sekarang bilang aja yang sejujurnya ke Naira, bilang kalo kamu sekarang lagi ada ujian turunnya finansial, ya, jangan malu dan jangan ragu,” ucap Zahra kembali seraya terus mengusap bahu Shaka.

“Tapi beneran umi, kalo Naira gak akan kecewa nantinya? Kalo Shaka kasih tahu soal ini?”

“Insya allah enggak nak, Naira itu perempuan yang baik, dia pasti bisa ngerti dengan keadaan kamu.”

Shaka termenung sekejap. “Yaudah umi, Shaka mau ke masjid dulu ya, udah mau menjelang Ashar.”

Zahra mengangguk dan menerima uluran tangan Shaka untuk menyalaminya.

“Shaka pamit umi, Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumussalam.”

Selama perjalanan, Shaka terus mengamalkan dzikir-dzikir yang selalu bisa menjadi obatnya ketika sedang merasakan sedih seperti ini.

Shaka langsung membuka mushaf al qur’annya begitu sudah duduk di gelaran karpet masjid, membuka lembaran-lembarannya untuk mencari surah At-thalaq. Ada ayat yang juga menjadi favoritnya jika sedang merasa sedih terlebih sampai merasa putus asa. Baginya, surah itu tepat dibacakannya saat ini, karena akan menjadikannya kembali semangat dan bangkit untuk memulai kembali.

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”
(Q.S At-thalaq ayat 2-3)

Jawaban Naira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang