07 : Debut di akun lambe

2K 364 68
                                    

Ini nih, yang Jennie suka. Naka selain ngegas, dianya juga rada ngelunjak kalo ngedeketin Jennie. Padahal baru beberapa hari yang lalu loh dia minta dijemput. Pas udah dijemput, dia ngajak malmingan. Eh pas balik malmingan, dia udah mau ngajak mba mantan pergi kondangan. Mana ini dia pinter banget lagi cara ngajaknya.

Kebaya disediain sekalian sama rok nya. Jennie kan kalo soal fashion, seleranya selera orang kaya. Nah, ini kebaya yang Naka beli keliatannya mahal banget. Jennie yakin harganya sekitar dua sampai tiga juta rupiah. Yang jadi pertanyaan, kenapa Naka berani merogoh kocek sebanyak itu buat seorang Jennira yang berstatus mantan pacarnya?

Kalo dibilang masih cinta, tapi tadi kok Jennie tunggu-tunggu, dia nya gak nembak-nembak? Kan suasananya mendukung banget di bukit bintang. Harusnya kalo masih sayang, bilang dong. Jangan cuman ngerecokin hati Jennie aja bisanya.

"Gimana, Jen? Mau gak pergi besok? Aku pengen ada yang ngegandeng. Kan ngeselin banget yang lain sama pasangan, aku datang sendirian. Ya walaupun secara gak langsung itu acara, acara aku juga, tapi kan aku pengen punya tamu ku sendiri."

Jennie dengan penyakit bisu sementaranya masih belum menanggapi ucapan Naka.

"Don't you remember when on my birthday you said you really wanted to go to someone's wedding with me? Aku masih ingat itu. Dan aku mau mewujudkan itu. Tomorrow is the time, Jennira." Jelas Naka sembari menatap Jennie dengan serius. "Kenapa kamu jadi seberat itu untuk sekedar berucap iya?"

Jennie menyamping sedikit untuk menghadap Naka. "Dulu dan sekarang itu beda."

"Apa perbedaannya karna status kita?"

"That's one of the reasons."

"Tapi aku masih sama... Kita dulunya emang sama-sama childish. Kita gak bisa menyikapi situasi dengan bijak. Apa-apa kita bawa ke kata putus. Berantem sedikit ujung-ujungnya ngajak putus. Seolah-olah perpisahan kita jadikan sebagai jalan keluar terbaik dari masalah kita. Tapi dibalik itu, we have many dreams to achieve together, right? I dont give a fuck about our status. Status is just a name."

"Maybe it's just a name. Tapi tanpa status, kamu gak bisa mengklaim seseorang sebagai milik kamu, Tanaka."

Kan percuma juga ya, dateng ke kondangan orang terus tiba-tiba ada yang nanya, "Siapanya mas?" Naka nya ngejawab sambil nyengir, "Mantan saya." Kan gak enak banget Jennie ngebayanginnya.

Pengennya tuh gini. Pas ada orang yang nanya Jennie siapa, Naka nya bilang, "Pujaan hati saya, mas." Nah, kalo begitu Jennie bisa gak tidur tiga hari tiga malem karna diterjang jutaan kupu-kupu. Rasanya diakui dan dibanggakan sama pacar didepan orang-orang itu, beuh... tidak ada kata yang bisa mewakili betapa bahagianya.

"Jadi kamu mau punya status lagi sama aku? If I asked you to be my girlfriend, what would your answer be?"

Jennie membatin, "Halah anjir! Kenapa lo nanya nya kudu sekarang sih?!"

Walaupun sebenernya ini cuman perkara yes sama no, tapi ngejawabnya sesulit menjawab pertanyaan kritis Najwa Shihab ke politikus. Bingung mau menjelaskan kayak apa. Takut juga salah bicara. Mau mengiyakan, apa gak terlalu cepat? Mau bilang engga kan Jennie nya kepengen juga.

Disaat Jennie tengah kebingungan menjawab pertanyaan Naka, Damar dan Haikal asik bercerita dengan para ciway-ciway kost-annya bu Shiel. Sangking seru nya membahas aib orang, mereka sampai gak ngeh kalo mobil yang berhenti didekat warung itu, mobil nya Jennie yang lagi disetirin sama Naka.

"Jadi Kak Momo hamil tiga bulan karna pacarannya suka main gelap-gelapan?" Lisa bertanya seraya menopang dagu. Dari tadi Damar bercerita, baru sekarang Lisa memiliki kesempatan untuk bertanya.

Hey, My Lovely Ex! (TN ft. BLACKVELVET + BOYS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang