Depok, Indonesia
Kost-an Bapak Sumanto
22.01 WIBTanaka baru aja nyampe di kost-an. Bajunya basah karna keringet, terus rambutnya acak-acakan. Aktivitasnya hari ini lumayan menguras energi, jadi muka capeknya keliatan banget.
"Oy, Ka! Baru balik lo?" Itu Jimmy, temen kost-an nya Naka.
"Iya, nih. Tadi abis main futsal gue ngurus organisasi bentar sama kating. Btw, si Agus mana, Jim? Tumben banget lo keliaran gak sama dia."
"Agus mah lagi mabar sama Tyo. Mana bisa dia diganggu-ganggu." Jawab Jimmy sambil bergegas masuk ke dalam kamarnya. Dia mau ikutan mabar juga.
Tadinya Naka kepengen gabung bentar buat main sama mereka. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, keknya lebih bagus sleep call-an sama Jennira. Naka pun masuk ke sebuah kamar yang terletak di tengah-tengah kamar Jimmy dan agus. Abis mandi, pakai baju, dia langsung gercep nyari kontak pacarnya.
Ditelfon sekali, gak diangkat. Di telfon sekali lagi, gak diangkat juga. Naka coba chat, gak dibaca. "Apa Jennie lagi sibuk, ya?"
"Tapi sesibuk apapun, biasanya dia pasti ngangkat kok. Coba lagi ah,"
Bertekad kan rasa kangen, Naka pun mencoba menelfon Jennie lagi. Gak ada curiga, gak ada firasat buruk, Naka menunggu dengan pikiran yang positif. Barangkali Jennie lagi berak, bisa jadi aja kan? Namun dugaannya itu langsung terpatahkan ketika ngeliat wajah seseorang yang sangat familiar.
"Kenapa bestie?" Tanya Masnaka sambil menyengir lebar minta ditampol.
"Lah, kok elo yang ngangkat?!" Sewot Tanaka dengan nada gak terima. Lagian siapa yang gak kesel sih, nelfon pacar tapi yang ngangkat cowok lain? Tanaka jadi merasa di duakan.
Ngeliat Tanaka kesel, Masnaka kegirangan duluan. Diapun mengaktifkan kamera belakangnya hingga tersorot lah muka Jennie yang menggemaskan.
"Gemoy ya, pacar kita."
"Kita kontolmu! Pacar gue, kambing!"
"Oh, pacar lo? Pacaran kok gak nemenin ceweknya belanja? Kan ceweknya jadi minta ditemenin ke cowok lain..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, My Lovely Ex! (TN ft. BLACKVELVET + BOYS)
FanfictionMereka bilang, "You're better off with someone new." Tapi gimana kalo nyatanya, hati gue masih terpikat sama masa lalu? Mereka bilang, "Lupain aja dia! Ngapain masih diinget?" Man, ngehapus kenangan sama seseorang itu ga semudah ngehapus tinta di pa...