15✨

63 12 6
                                    


Setelah membeberkan rencananya, Ricky meminta pendapat kepada teman-temannya.

"Ya nothing special sih, tapi yang penting pesannya tuh nyampe" Tutur Ricky

"Ya sebenernya oke ko Rick, nanti biar gue yang kasih tau ke yang lain tentang rencana lo" Ucap Farhan

Disisi lain, dikebun teh tersebut ada Kai yang sedang berfoto-foto dengan temannya dan hamparan padang kebun teh yang luas. Setelah berjalan kesana kemari, ia memutuskan untuk berjalan ke arah warung yang berada di pinggir kebun teh.

"Bu, es teh manis 1 ya" Ucap Kai memesan minuman

"Disini udah dingin, masa masih minum es?" Celetuk seseorang yang berada dibelakangnya, itu Fajri yang juga hendak memesan minum untuk dirinya

"Teh manis hangat aja bu 2 ya" Lanjut Fajri memesan kepada ibu penjaga warung

"Biar ga pilek, kan nanti sore kita main-main air" Lanjut Fajri lagi yang mendapat respon anggukan dari Kai

✨✨✨

"Guys kumpul yuk, kita makan siang dulu ya soalnya disini juga udah mulai panas banget" Ajak Shandy mengajak teman-temannya yang masih sibuk berfoto

"Okee yuk yuk semuanya" Ucap Gilang

Merekapun langsung meninggalkan kebun teh dan berkumpul ke arah Shandy yang akan menentukan dimana mereka akan menyantap makan siang

"Deket sini ada banyak warung dipinggir jalan, gimana kalau kita makan disitu aja? tempatnya asik asik aja sih" Tutur Shandy memberikan idenya

"Boleh boleh!" Ucap yang lain setuju, merekapun bergegas pergi dari tempat tersebut untuk menyantap makan siang disaat matahari sudah mulai terik-teriknya

✨✨✨

Suara piring dan sendok terdengar saut-sautan dari salah satu warung yang sedang menjadi tempat untuk Ricky dan kawan-kawan menyantap makan siang sembari bergurau tentang cerita awal angkatan Shandy saat ospek.

"Iya inget gue tuh angkatan Ka Raffi, inget ga Han pas Ka Shifa ngejar-ngejar lo haha" Goda Fiki sembari mencubit Farhan yang duduk disebelahnya

"Ohiya yang waktu acara musik fakultas hukum, ngakak gue kalo inget pas Farhan dikasih bunga didepan umum sama Ka Shifa hahaha" Ucap Zweitson yang kemudian langsung tertawa kencang mengingat bagaimana reaksi Farhan ketika Ka Shifa memberinya sebuket bunga saat lagu Could It Be Love milik Raisa diputar, kejadian dua tahun yang lalu

"Diem deh, malu nih gue" Ujar Farhan yang sedang menahan tawa serta malu

"Ohiya? Ka Shifa anak hukum ituu?" Tanya Kai penasaran

"Iyaa, kaget kan! masalahnya Shifa cantik banget, yang dikejar Farhan. Segitu pula effortnya" Ucap Gilang

Gelak tawa mereka terdengar begitu meriah, yang disusul dengan terbukanya kisah lama yang begitu lucu saat awal-awal mereka kuliah.

✨✨✨

Setelah makan siang yang penuh dengan canda tawa selesai, mereka langsung kembali ke camping ground dan mengganti pakaian mereka.

Saat ini Kai dan Fira sedang duduk digazebo menunggu yang lain, melihat air sungai yang bersih mengalir dengan tenang terus-menerus

Saat ini Kai dan Fira sedang duduk digazebo menunggu yang lain, melihat air sungai yang bersih mengalir dengan tenang terus-menerus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah 10 menit berlalu, yang lain terlihat sudah rapih dengan pakaian yang santai untuk bermain air nanti. Merekapun berjalan menyusuri sungai menuju air terjun yang ada didekat sana.

Matahari yang semula terasa begitu terik, mulai tertutup pepohonan disekitaran air terjun. Shandy yang melihat air langsung berlari disusul oleh yang lain kecuali Gilang, Kai, dan Fira.

"Bang gue kesana dulu yaa" Teriak Kai sembari menunjuk ke arah pepohonan dan mendapat respon jempol yang mengacung dari Shandy

"Gue ikut yaa!" Ucap Gilang

Kai dan Gilang pun berjalan menjauh dari air terjun dan menembus pepohonan yang terlihat begitu rindang. Hamparan lahan padi menyambut mereka, pemandangan yang dipenuhi warna hijau terlihat begitu nyaman di mata Kai dan Gilang

"Kesitu yuk!" Ajak Gilang menunjuk ke warung yang berada di ujung jalan, Kai mengangguk mengiyakan ajakan Gilang

Sembari mereka berjalan, Gilang dipenuhi dengan banyak pertanyaan tentang sosok Kai. Sebetulnya Gilang tau banyak hal mengenai Kai, tapi ia tidak pernah merasa sangat akrab dan dekat dengan adik Shandy ini.

"Kai" Panggil Gilang yang membuat Kai menoleh ke arahnya

"Kenapa bang?" Tanya Kai

"Panggil Gilang aja, giliran sama Ricky sama Fajri ga pake bang hahaha" Gurau Gilang merasa canggung

"Heheh iyaa deh, kenapa lang?" Tanya Kai lagi

"Gue penasaran deh, ya ini pertanyaan random aja ya, type lo tuh kaya gimana sih?" Tanya Gilang penasaran

"Hmm, type cowo ya, sebenernya ga ada yang spesifik sih. Intinya kalau gue nyaman, gue suka" Jawab Kai

"Ohh gitu, ga ribet ya haha, biasanya kan cewe sukanya sama yang ganteng lah, putih lah, ya sempurna pokoknya haha" Ucap Gilang, yang membuat Kai terdiam sebentar

"Ya lo ga bisa generalisir semua cewe kaya gitu, sebenernya semua tuh dimulai dari rasa nyaman. Fisik sih cuma bonus aja menurut gue" Tutur Kai menjelaskan opininya, Gilang pun mengangguk mendengarnya

"Iya sih hehe, lo ga mau nanya type cewe gue gimana Kai?" Tanya Gilang yang cengengesan

"Hmm yaudah, emang type lo kaya gimana?" Tanya Kai sesuai permintaan Gilang

"Yang mau sama gue hahahaha" Jawab Gilang yang kemudian tertawa kencang, yang kemudian mengundang rasa bingung dan beribu pertanyaan yang muncul dipundak Kai

"Banyak sih sebenernya yang mau sama gue" Lanjut Gilang yang menyadari bahwa Kai terdiam setelah ucapannya tadi

Kai hanya ber oh ria merespon ucapan Gilang.

-To Be Continue
Maaf yaa guys kalau ceritanya bertele-tele
Jangan lupa untuk vote cerita ini terus oke!!
SEE U ON NEXT CHAPTER!!

Dreamcatcher - Fajri Un1ty FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang