45✨ (ada info diakhir cerita!)

75 9 2
                                    

"Kalian gimana kabarnya?" Tanya Ricky setelah menyajikan teh hangat untuk teman-temannya

"Ya gini-gini aja Rick, eh gimana lo disini? Betah?" Saut Farhan

"Betah, disini sejuk banget kaya yang lo semua liat. Cuma ya gue selalu punya alasan buat balik ke Jakarta" Jawab Ricky

"Terus kapan baliknya? Katanya punya alesan?" Celetuk Zweitson

"Bentar lagi Son, doain lah. Saat ini semua udah kembali stabil alhamdulillah tapi emang bokap gue lagi cari yang bisa ngurusin usahanya disini" Tutur Ricky

"Rick, lo lagi free kan? Gimana kalo lo ikut kita deh nginep dihotel, terus jadi tourguide kita nih selama disini" Ujar Fiki, temannya yang lain mengangguk setuju

"Buruan deh siap-siap, gue udah laper Rick, belum makan dari kemaren" Ucap Gilang memelas

"Lang, Lang! Ga berubah lo, makan doang dipikiran lo" Saut Ricky sembari tertawa

"Nah berarti bukan gue doang ya yang ngerasa" Celetuk Shandy sembari tertawa

✨✨✨

"Wah ngaco! Ini ayam pop apaan ya? Kok bisa enak banget-banget?" Celetukan Gilang membuat pengunjung lain memandanginya bingung

"Hahaha, emang Lang ayam pop disini mah otentik. Terlebih kita makan di rumah makan Famili Benteng, ini tuh tempat favorit nyokap bokap gue" Saut Ricky, kawannya semua mengangguk setuju. Tidak heran memang jika keluarga Ricky menjadikan tempat ini salah satu restoran yang difavoritkan.

Farhan dan yang lain sibuk melahap santapan mereka, mereka mencicipi rendang, ikan bakar, dan ayam pop serta gulai. Padahal baru hari pertama mereka sampai, tetapi mereka langsung mencoba masakan padang yang otentik dikotanya.

"Ohiya, Fajri kenapa ga ikut Shan?" Tanya Ricky yang sudah penasaran dari awal, kenapa tidak ada sahabatnya yang satu itu

Shandy berdeham, ia berpikir sebentar harus menjawab apa hingga akhirnya Farhan yang menjawab pertanyaan Ricky.

"Dia lagi nemenin Bundanya balik ke Cimahi"

Ricky hanya ber oh ria dan kembali sibuk melahap santapannya. Farhan dan Shandy hanya saling menatap dalam diam, mereka semua tidak mungkin membohongi Ricky terlalu lama, tapi bagaimana juga cara menjelaskannya?

✨✨✨

Malam di Jakarta terlihat hangat, Kai dan Fajri baru saja selesai menonton film dirumah Fajri. Bunda Fajri juga terlihat baru pulang, Kai langsung bangkit dan menyalami sang Bunda.

"Abis nonton apa Kai?" Tanya Bunda

"Film horror Bunda" Jawab Kai sembari kembali duduk

"Emang ga takut? Ih si Aa kasian tau Kai disuruh nonton film horror gitu" Omel Bunda Fajri

"Yeh Bun, tenang aja kalo Kai takut kan ada Fajri, tenang aja Ibundaku tercinta" Ucap Fajri menenangkan sembari cengengesan

"Udah makan belum? Jangan bilang belum dikasih makan sama Fajri juga? Wah" Ujar Bunda sembari melipat tangannya

"Udah Bunda, tadi makan bakso didepan" Jawab Fajri

"Ih males sama Aa, Bunda ga pernah diajak makan enak" Dumel Bunda

"Teuing (gatau) ah Bun, salah mulu aku huhu" Ucap Fajri sembari menutup wajahnya dengan bantal dan bersandar pada pundak Kai, Kai dan Bunda hanya tertawa melihat kelakuan Fajri.

"Yaudah Kai, Bunda mau ke kamar dulu ya, ohiya ini Bunda bawain cemilan buat kamu" Ujar Bunda sembari menyerahkan satu kantong plastik yang berisi makanan ringan

Dreamcatcher - Fajri Un1ty FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang