55✨

53 8 2
                                    

"Bang boleh ngomong?"

Shandy menoleh ke arah sosok Adiknya, ia kemudian mengangguk

"Kenapa ga ngomong kalo Ricky udah balik kesini? Lo tau kan sebenernya Ricky yang bantu gue pulang?" Tanya Kai

Shandy menundukan kepalanya, ia merasa jahat karna telah membohongi Adiknya. Padahal sebetulnya tak perlu juga Shandy berbohong, toh respon Kai tidak histeris begitu mengetahui bahwa Ricky sudah kembali disini.

"Maaf, gue pikir lo ga akan peduli. Dan ya, gue tau kalo Ricky yang nganter lo pulang hari itu, gue ga mau lo marah Dek" Tutur Shandy

"Gue ga peduli, lo bener. Tapi, gue juga ga akan marah, kan gue ga peduli" Ucap Kai dengan tatapan nanar

"Dia tau gue pacaran sama Fajri?" Lanjut Kai, hanya mendapat respon gelengan dari Shandy

"Yaudah, biarin dia ga tau" Tutur Kai sebelum akhirnya melangkah menuju kamarnya.

Shandy bertanya-tanya, kenapa? Kenapa Kai tidak ingin Ricky tau mengenai hubungannya? Tetapi Shandy berusaha tidak memusingkan hal yang bukan urusannya, ia kembali sibuk berkutat dengan laptopnya karna ia harus menuntaskan tugasnya.

✨✨✨

Seminggu kemudian.

Pagi ini terlihat cukup cerah, Kai memutuskan untuk mengalahkan rasa malasnya dan memaksa tubuhnya agar bangun dari kasur dan bersiap untuk pergi ke Gym. Sudah lama rasanya ia tidak memaintain badan, walaupun sebetulnya ia masih sering melakukan workout dirumah.

Kai memutuskan untuk mengenakan sport bra berwarna maroon dan bike shorts berwarna hitam kemudian mengenakan jaket berwarna abu, ia sedang merapihkan rambutnya dan menguncir ponytail. Setelah merasa rapih, ia bergegas kebawah untuk mengambil sepatunya.

"Ngegym?" Tanya Kirana yang menyadari Anak keduanya sedang memilih sepatu

"Iyaa Ma" Saut Kai

Kirana kemudian bangkit dari duduknya, mengambil satu botol minum dan mengisinya dengan air serta memasukan beberapa slice lemon serta daun mint lalu menaruh botol tersebut didekat Kai yang saat ini sedang sibuk mengikat tali sepatunya.

"Makasihh Mamakuu, pergi dulu yaa Mama" Pamit Kai sembari menyalim tangan Kirana kemudian mengecup pipi kanan milik Kirana

"Hati-hati" Ucap Kirana sembari memandangi punggung anaknya yang kemudian terlihat hilang dari pandangannya, tak lama suara mesin mobil menyala terdengar menandakan bahwa Kai sudah bersiap melajukan kendaraannya menuju tempat Gym.

✨✨✨

Keringat didahi Kai terlihat bercucuran tak karuan, ia memutuskan untuk bermain perut hari ini. Ia sedikit menyesal karna langsung memaksa ototnya untuk bekerja begitu keras, seharusnya ia bermain santai karna sudah lama otot perutnya tidak dilatih lagi.

Kai memutuskan untuk merebahkan diri di Yoga Mat yang berada didekat jendela besar. Sedikit memberi waktu untuk istirahat sebelum akhirnya ia melakukan pendinginan. Sembari menunggu, Kai memainkan ponselnya hanya untuk sekedar melihat timeline sosial medianya.

Setelah 2 menit akhirnya Kai memutuskan melakukan pendinginan sembari berpikir menu apa yang harus jadi santapan sarapannya, tetapi karna ketidakfokusannya membuat tubuhnya tidak seimbang dan terjatuh. Ia menepuk dahinya, ketika menyadari pergelangan kakinya terasa sakit.

Sebuah tangan menyelip dilengan Kai kemudian menariknya, membuat Kai terbangun dari jatuhnya. Mata Kai menatap pemilik tangan kokoh tersebut, kemudian ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Semburat merah dipipinya muncul begitu saja ketika tau siapa yang membantunya.

Dreamcatcher - Fajri Un1ty FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang