Fajri merebahkan tubuhnya dikasur, tubuhnya terasa begitu lelah setelah perjalanan dari Puncak ke rumahnya. Tetapi bukan hanya itu yang membuatnya begitu lelah, tentunya karna keputusan yang sudah ia buat menjadi penyebab utama kehancuran dirinya.
Jam sudah menunjukan pukul 11.11 dahulu Kai pernah bercerita bahwa dijam ini jika kita membuat wish, maka wish tersebut akan terkabul. Fajri tersenyum, ia kemudian membuka ponselnya dan membuka ruang percakapan antara dirinya dan Kai.
Fajri
11:11
Kalo aku make a wish
Bakal terwujud ga yaa?Kai💍
Ga tauFajri
Aku udah make a wish
Kamu?Kai💍
Ngga
Itu cuma hiburan buat anak kecil
I think?Fajri
Loh?
Dulu kamu yang ceritain ke aku
Sekarang kamu yang ga percayaKai💍
Kenyataannya
Wish ku ga ada yang terkabul
Realistis aja ahFajri
Cepet make a wishKai💍
Udahlah Ji
Buat apa lagi sih?Fajri
Make a wish
Aku yang kabulin
Selama masuk akalKai💍
Yaudah
Aku tau mau minta apa
Tapi janji ya bakal dikabulin?Fajri
Iya
Mau apa?Kai💍
Besok kita jalan-jalan ya!
Terakhir kali, sebagai pacar
Can u grant my last wish?Fajri
Itu aja?
Yaudah
Besok aku jemput dihotelKai💍
Dirumah
Pagi yaa!
Oiya besok naik motor aja yaa heheFajri
Okay!
Kamu udah pulang emang?
Siap noted Tuan Putri!Kai💍
Ini mau check out
See yaaa!
🌻🌻🌻Kai melajukan mobilnya menuju rumah, ia sudah merasa lebih baik. Setelah tiga hari menghilang untuk menjernihkan kepalanya, ia berhasil menemukan solusi yang baik untuk dirinya.
Perjalanannya tidak terasa membosankan karna sepanjang perjalanan Kai bisa menyanyikan lagu Not Too Late milik Ateez dan beberapa lagu yang ada diplaylistnya.
✨✨✨
Pagi ini Shandy dan Kirana akhirnya bisa menyantap sarapan mereka dengan tenang, pasalnya pagi ini Kirana akhirnya melihat mobil hitam milik Kai, akhirnya kekhawatirannya berakhir juga.
Shandy juga ikut merasa lega, mendapati Adiknya tertidur pulas seolah seperti tidak habis melewati suatu masalah. Tidak ada lagi yang perlu Shandy pikirkan, setidaknya itu yang Shandy ketahui.
Tak lama Shandy menyadari suara motor yang berhenti didepan pagar, ia memandang motor berwarna hitam dengan sedikit sentuhan hijau sebagai aksen pemanis. Tentu, motor milik sahabatnya Fajri. Selang beberapa saat, Fajri terdengar mengetuk pintu, Kirana dan Shandy kemudian membuka dan menyambut Fajri yang sudah terlihat rapih dan tampan.
"Ganteng ih Fajri" Puji Kirana sembari memamerkan senyum hangat
"Makasih yaa Tante hehe" Saut Fajri
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher - Fajri Un1ty FF
Fanfiction[COMPLETED] SEASON 2 CLICK ON MY PROFILE❤️🔥 Cinta adalah hal yang selalu aku hindari, bermula dari mendukung sahabat dekatku malah jadi diriku yang terjebak dengan drama percintaan. ✨✨✨ Kai Noena Kalla adalah seorang mahasiswa biasa yang berusaha...