Extra chapter // Prompt

74 8 7
                                    

Paris, Perancis

Setelah perjalanan 18 jam lebih, Kai akhirnya tiba di bandara Charles De Gaulle. Dingin sekali rasanya karna Paris saat ini menyentuh musim dingin, sedangkan Kai tidak mengenakan coat atau baju berlapis.

Kai langsung mencari tempat pengambilan bagasi agar ia bisa segera keluar dari bandara ini, ia harus menunggu beberapa saat hingga akhirnya satu-persatu koperpun keluar. Ketika Kai melihat koper berwarna abu miliknya, ia langsung bergegas mengambilnya tetapi karna tubuh mungilnya tidak mampu mengangkat koper berat tersebut, tubuhnya pun terjatuh karna ketidak seimbangannya.

Kai menepuk jidatnya merasa malu, untung ada lelaki yang berdiri tak jauh darinya langsung membantu mengangkat koper Kai. Ia bahkan menjulurkan tangannya didepan Kai, berniat ingin membantu. Kai menerima tangan pria itu dan berdiri perlahan.

"Thank you for helping me, sorry i dont speak french" Ucap Kai sembari menepuk-nepuk celananya

"Anytime, well me too" Jawab pria yang sudah membantu Kai

"Cleon Tivadar Vasil, you can just call me Leon or just Lele" Lanjut pria tersebut—leon

"Kai Noena Kalla, you can call me Kai" Jawab Kai

"That is such a pretty name, the sea and the moon that looks pretty am i right?" Tanya Leon

"Wait, how do you know?" Kai menaruh curiga, apa jangan-jangan pria yang dihadapannya juga berasal dari Indonesia?

"Aku juga dari indonesia hahaha" Leon tertawa ketika menyadari bahwa wanita yang ia bantu juga berasal dari negara yang sama

"Astaga, aku kira kamu foreigner hehehe, by the way makasih ya karna udah bantu aku" Kai tersenyum

"Well it was nothing so dont mention it!" Ucap Leon ramah

"Alright then! Aku ke imigrasi duluan ya, once again thank you" Pamit Kai kemudian menarik kopernya meninggalkan Leon

Leon membalikan badan, matanya mengikuti sosok wanita yang menarik perhatiannya. Kai Noena Kalla, namanya cantik seperti maknanya, dan tentu sang pemilik nama itu sendiri.

✨✨✨

Tak perlu waktu lama agar Kai menemukan asisten Kirana—Gerald, pria itu terlihat jelas memegang kertas bertuliskan 'Kai Noena' dan diangkat cukup tinggi, jadi memudahkan Kai untuk menemukan dirinya. Kai kemudian berjalan mendekat ke arah Gerald.

"Halo, aku Kai" Sapa Kai kepada Gerald

"Halo, anak ibu Kirana ya?" Tanya Gerald memastikan

"Iya, ibu Kirana bapak Jason hehe" Jawab Kai lengkap agar lebih meyakinkan

Gerald kemudian membantu membawa koper besar milik Kai dan mempersilahkan dirinya untuk berjalan ke arah mobil yang ia kendarai. Gerald tidak seperti yang Kai bayangkan, dibenak Kai sosok Gerald merupakan pria berumur 40 tahun dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi dan badan yang kecil tetapi ternyata Gerald mungkin berumur sekitar 27 tahun, tubuh tinggi dan kurus.

Sepanjang perjalanan Kai memandangi gedung-gedung yang berjejer rapih. Ia terpesona dengan kota ini, yang sering disebut sebagai 'City of Love' sayangnya, si pendatang baru ini malah baru mengalami fase patah hati, lucu sekali. Tetapi tentunya, pikiran itu tidak mengganggu Kai sama sekali.

Setelah 15 menit perjalanan, Gerald memarkirkan mobil disalah satu gedung apartemen yang berada didaerah 9th arr (Arr = arrondissement//kecamatan) tepatnya di Rue de Montholon (Rue artinya jalan)

Kai turun dan memandangi sekitarnya, gedung tua yang cantik, benar-benar ciri khas Parisian. Gerald kemudian menyusul Kai, ia menunjukan arah menuju flat yang Kirana tinggali selama di Paris. Sembari mereka menyusuri tangga, Gerald menjelaskan mengenai hal basic seperti bahwa di Paris ada yang namanya lantai 0 jadi kalau kamar kita dilantai 4 artinya kita harus pergi ke lantai 5 dan ini penting untuk pendatang yang masih asing dengan kultur disini. Gerald juga menjelaskan mengenai daerah ini.

Dreamcatcher - Fajri Un1ty FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang