5✨

87 12 1
                                    

KAI's POV

"Misi"
Suara yang tidak asing ditelingaku, tapi sangat tidak ingin ku dengar.

"Eh Deva!" Sapa Farhan

Iya dia Radeva Vasilio, nama yang indah tapi tak seindah kepribadiannya. Padahal makna nama nya adalah Raja yang membawa kebahagiaan, tapi yang aku dapatkan hanya kesengsaraan.

Tepat dibelakang Deva ada Shandy yang membawa sebungkus makanan

"Gue bawa makanan nih, makan dibelakang aja mau ga? Gimana Dev? Han?" Tanya Shandy

Deva dan Farhan hanya mengangguk setuju

Bukan, Shandy tidak jahat. Shandy hanya tidak tau apa yang terjadi dan menjadi penyebab rusaknya hubunganku dan Deva.
Walaupun aku merasa tidak nyaman, tapi aku berpura-pura tidak masalah dengan kehadiran Deva

"Dek, makan juga ayo" Ajak Shandy
Aku hanya membalasnya dengan anggukan.

Kami berempat menuju teras dibelakang rumah
Deva langsung mengambil tempat disebelahku

Aku memutuskan diam, tidak mau merusak suasana antara Shandy, Farhan, dan Deva. Terlebih sudah cukup lama mereka gak saling bersua. Egois rasanya kalau aku mengacaukan makan malam kali ini.

Bangsen, Banghan, dan Deva berbincang panjang, membahas bagaimana kehidupan mereka dan berbagai hal lainnya.

Sekitar 20 menit berlalu, aku mendengar suara pintu rumah terbuka dan langkah kaki yang mendekat.

"Hai, sorry gue telat" Ucap seseorang tepat dibelakangku

Suaranya tidak asing, dan ya itu Fajri.

"Gue boleh duduk sini ga?" Tanya Fajri kepada Deva

Deva mengangguk dengan muka masam

"Hai kai!" Sapa Fajri kepadaku
Aku hanya membalas dengan senyuman sembari menggigit kentang goreng yang dibawa oleh bangsen

"Lama banget lo Ji, Abis dari mana?" Tanya Farhan

"Macet kali han, namanya Jakarta" Saut Fajri

"Bagi ya!" Lanjut Fajri sembari mengigit kentang yang berada ditanganku

Aku menoleh ke arahnya dengan ekspresi kesal

"Eh apa nih? Bukannya tadi lo nganter Fira ya? Heh awas aja adek gue jadi korban mainan lo! Gue tonjok" Ancam Shandy, menunjukan kepalan tangannya.

Aku hanya tertawa sembari mencubit lengan bangsen, memberi kode untuk tidak menjadikan hal ini bercandaan. Satu sisi, aku tau sahabatku suka sama orang ini, Satu lagi, ada Deva!

✨✨✨

Setelah menyelesaikan makan malam diteras, banghan, bangsen, Fajri, dan Deva berkumpul di ruang keluarga. Sedangkan aku memutuskan kembali ke kamar, untuk menelfon Fira

Fira💜 Ringing...

"Dor!"

"Kaii!"

"Lagi ngapain lo?"

"Lagi chatan sama Aji nih"

"Widih manggilnya udah akrab banget tuh haha"

"Hehe jangan bikin gue salting deh!"

"Ohya, tadi dia minta nomor gue?"

"Iya tadi sore dia bilang flashdisknya di bangsen"

"Oalah, yaudah lanjutin deh uwu uwu annya, kalo udah pacaran kabarin HAHAHA"

"Bawell, doain aja udah he he he"

"Yaudah deh fir, gue mau tidur duluan. Ngantuk banget, kayanya badan gue kaget lagi deh"

"Yaudah gih! Mimpi indah, mimpi punya pacar gitu misalkan"

"Dih yang roman romannya bakal jadi, berani ngecengin gue nih"

"Udah buru deh tidur, besok gue berangkat sama lo lagi ya!"

"Oh sama gue? ga sama Aji? yahh gimana sih HAHAHA"

"Ga enak ah, kesannya gue ngejar dia banget"

"Bukannya emang??"

—Telfon terputus—

Aku tertawa setelah Fira mematikan telfon begitu saja, kelakuannya saat salah tingkah memang konyol.

Selang kemudian, aku memutuskan untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Setelah itu aku langsung merebahkan tubuhku dikasur, dan tertidur pulas.

✨✨✨
FAJRI's POV

Setelah akhirnya selesai mengerjakan tugas, aku bersama yang lain memutuskan untuk bersantai sebentar.

"Eh Dev! lo tuh kenapa deh bubar sama adek gue?" Tanya Shandy

"Udah sama-sama sadar kalau ga cocok" Jawab Deva, dengan sedikit senyum tipis dan wajah yang memasam

Aku baru tau, bahwa Deva adalah mantan Kai.

"Makanya jangan egois" Gurau Farhan yang kemudian menyenggol lenganku

"Kalau lo gimana ji? Fira cantik kan!" Ucap Farhan kepadaku, Aku hanya tersenyum membalas perkataan Farhan

"Fira sahabatnya Kai?" Tanya Deva, Shandy tertawa sambil mengangguk, menjawab pertanyaan dibenak Deva

"Ga lah, cuma temen doang" Jawabku mengelak
Shandy dan Farhan memberi tatapan menggodaku

Aku hanya tersenyum dan menggeleng

"Cabut ah gue" Ucapku seraya berdiri

"Yeh ngambek nih anak" Goda Farhan kepadaku

"Gue juga deh balik" Sambar Deva yang menyusulku berdiri dari posisi duduknya yang nyaman

"Kenapa sih buru-buru amat? Santai dulu aja kali" Ucap Shandy

"Ga ah, orang yang bikin gue pengen kesini udah tidur duluan"

-To Be Continue
Hope you guys still enjoy the story ya!
sebenernya bingung Kai mau dipasangin sama siapa:( ada yang punya saran?

Dreamcatcher - Fajri Un1ty FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang