26✨

61 14 3
                                    

Malam terlihat begitu sunyi, hanya ada suara meriah dari ruang keluarga dirumah Shandy, suara yang bersaut-sautan antara keluhan dan candaan. Kai yang sudah merasa lebih baik memutuskan untuk turun ke bawah, ingin menyantap makan malam karna belum ada makanan yang masuk setelah seharian ia menguras tenaganya selepas bertengkar dengan sahabatnya Fira.

"Eh ada bocil" Ucap Farhan yang menyadari kehadiran Kai

"Eh ada Banghan jelek" Ledek Kai

"Sembarangan! Ganteng gini" Saut Farhan

"Sayang dong ganteng-ganteng jomblo" Ucap Kai kembali meledek Farhan

"Dih ngeselin" Saut Farhan ketus sembari memutar bola matanya

Setelah puas meledek Farhan, Kai pun langsung pergi menuju dapur untuk melihat makan malamnya. Ia membuka kulkas dan melihat-lihat, tak lama tangannya meraih salah satu botol minum lalu menutup kulkasnya, saat ia sedang duduk sembari membuka ponselnya, terdengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya. Sebuah tangan yang kemudian mendarat dikedua bahunya mengelus dengan pelan.

"Kamu udah gapapa?" Tanya Ricky yang berdiri tepat dibelakang Kai, Kai hanya merespon Ricky dengan gelengan kepala perlahan

Kai pun bangkit dari posisinya dan pergi menjauh dari Ricky, memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ada sedikit perasaan bersalah karna Kai terkesan acuh terhadap Ricky, tetapi dibalik itu, Kai hanya merasa lelah dan muak sudah menyakiti banyak hati, bahkan sahabatnya sendiri.

✨✨✨

Ponsel yang tergeletak di kasur, tiba-tiba berdering menandakan ada panggilan masuk. Fira yang baru saja masuk ke kamarnya langsung bergegas melihat ponselnya.

Anna is calling..

"Hai Fir"

"Iya Ann, kenapa?"

"Besok lo ada kelas ga?"

"Hmmm, ngga sih Ann, kenapa?"

"Yaudah gue udah tanya dan ngabarin ke yang lain, so besok jam 9 pagi kita ketemu di Today's Coffee & Roastery ya!"

"Oh yaudah Ann, see you tomorrow"

"Lo sama Kai udah baik-baik aja kan?"

"Gaperlu dipusingin Ann, udah dulu ya gue mau istirahat"

"Yaudah yaudah, besok jam 9 jangan telat!!"

"Iyaa Shanon Anna Gabriella"

✨✨✨

Fira mengunci ponselnya dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur, ia merasa begitu lelah setelah seharian ini dikampus dan dirumahnya. ia memandangi jendela disampingnya, terlihat bulan yang bersinar begitu terang. Ketenangannya menghilang saat matanya menatap kaca tepat disebelah jendela, foto dua anak SMA yang sedang memegang merangkul satu-sama lain, terlihat begitu bahagia. Fira berjalan mendekati kacanya dan meraih foto itu dengan kasar, meremas foto tersebut hingga menjadi sebuah gumpalan dan melemparnya kasar ke arah tempat sampah didekat pintunya.

"Awas aja lo Kai, hmm walaupun Fajri udah minta maaf ke gue, tapi gue harus kasih lo teguran yang bikin hati lo sakit!" Gumam Fira sendiri, menyiratkan kebencian.

✨✨✨

Kai baru saja terbangun dari tidur nyenyaknya, ia langsung membuka jendelanya membiarkan udara sejuk pagi menghembus didepan wajahnya. Ia memutuskan untuk menyeduh teh dan menikmatinya dibalkon kamarnya. Sedikit teringat dengan kenangannya bersama Ricky sekilas mengganggunya, membuatnya menggeleng perlahan.

Dreamcatcher - Fajri Un1ty FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang