Fajri masih mencari Fira sedari tadi, tapi ia tak menemukan Fira dimana-mana. Fajri pun menyerah dan duduk disalah satu bangku untuk berpikir sejenak, ia merasa begitu khawatir terhadap Kai dan bersalah terhadap Fira. Fajri mengusap wajahnya kasar, ia merasa bodoh karna membuat keadaan sekacau ini.
"Hoii Ji, ngapain lo disini?" Tanya Zweitson, membuat Fajri menoleh ke arahnya
"Lagi pusing gue Son, gue nyari Fira ga ketemu dari tadi" Curhat Fajri
"Tadi gue liat Fira diparkiran gedung B, tadinya mau gue ajak ngobrol tapi gue mesti buru-buru ketemu Pak Ridwan" Ucap Zweitson
"Wah thank you Son, gue cabut dulu ya" Ucap Fajri yang kemudian bergegas pergi meninggalkan Zweitson yang masih bertanya-tanya mengenai Fajri dan Fira, ia hanya mengangkat kedua bahu dan pergi.
✨✨✨
Perlahan-lahan langit biru berubah menjadi abu, tetesan air hujan perlahan membasahi tubuh seorang wanita yang duduk dbawah salah satu pohon. Perasaannya masih belum membaik, tetapi tangisnya sudah berhenti.
Tak lama suara kaki seseorang yang sedang berlari terdengar mendekat ke arah wanita tersebut, air hujan yang masih menetes, tak lagi menyentuh tubuhnya. Ia mendangak untuk melihat siapa yang memayunginya
"Kamu nanti sakit Fir" Ucap Deva
"Biarin, urusannya sama lo apa?" Tanya Fira ketus
"Ya ga ada sih, menghindari hal buruk yang bakal terjadi sama lo aja" Saut Deva yang kemudian duduk disebelah Fira
"Lo kesini cuma buat ngebela Kai? Gue ga tertarik dengernya Dev, sorry ya" Tutur Fira yang kemudian berdiri dan mengambil barangnya, sesaat sebelum Fira menjauh Deva menahan tangan milik Fira
"Kalo sedih, nangis aja disini" Ucap Deva menunjuk bahunya, Fira memutarkan bola matanya
"Gue mau cabut, lepas gue Dev!" Ujar Fira melepas tangan Deva yang menahannya
"Gue bingung kalau dari awal lo tau Fajri suka sama Kai, kenapa Fajri jadinya sama lo?" Ucap Deva membuat Fira terdiam membeku
Fira hanya mampu menunduk, ia membuang mukanya dari Deva dan mengepalkan tangannya. Fira memutuskan untuk langsung bergegas pergi dan meninggalkan Deva sendiri, Deva hanya menatap punggung Fira yang mulai menjauh dan bertanya-tanya, apa ada sesuatu yang sebetulnya Fira sembunyikan?
✨✨✨
Ketika Fajri sampai di parkiran, ia hanya menemukan Deva yang duduk dibawah pohon sembari menggenggam erat payungnya.
"Dev" Panggil Fajri yang membuat Deva menoleh ke arahnya
"Eh Ji, kenapa?" Saut Deva yang kemudian berdiri dari posisinya dan mendekat ke arah Fajri
"Lo liat Fira ga? Kata Soni Fira disini" Ucap Fajri menjelaskan, Deva hanya mengangkat kedua bahunya sembari pergi menjauh
"Dev, lo mau kemana?" Tanya Fajri mengejar Deva
"Nganter Nindy balik, mau ikut?" Gurau Deva
"Lo serius ga liat Fira?" Ucap Fajri tak meladeni gurauan Deva
"Mungkin Soni liat Fira sebelum Firanya cabut, lagian lo ga coba telfon aja?" Saut Deva
"Ya lo pikir gue ngapain sampe serepot ini kalo dia bisa dihubungin" Ujar Fajri kesal
Fajri memutuskan menyerah untuk mencari Fira, ia memutuskan untuk ke rumah Fira setelah menyelesaikan kelas keduanya.
✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher - Fajri Un1ty FF
Fanfiction[COMPLETED] SEASON 2 CLICK ON MY PROFILE❤️🔥 Cinta adalah hal yang selalu aku hindari, bermula dari mendukung sahabat dekatku malah jadi diriku yang terjebak dengan drama percintaan. ✨✨✨ Kai Noena Kalla adalah seorang mahasiswa biasa yang berusaha...