Satu bulan yang lalu, adalah masa-masa yang bisa dibilang berat untuk seorang Kai. Ditinggal seseorang terkasih tanpa pamit, dan juga harus mempersiapkan kepindahannya bersama Kirana.
Dihari itu, pukul 03.40 sore Kai menghabiskan waktunya melamun ditaman belakang. Air matanya terjatuh tak berhenti sedari 30 menit yang lalu. Kepalanya dipenuhi kabut kalut, hatinya tentu diselimuti rasa takut.
Hingga akhirnya air hujan mengguyur kepalanya, membuat wajahnya terangkat dan memandang awan kelabu didepannya. Air matanya tertutup dengan hujan yang semakin lama semakin deras.
Payung berwarna putih kemudian menghalangi rintik hujan agar tak mengenai kepala Kai, mata Kai menatap seseorang yang memegangi payung tersebut. Mata coklat tua dengan lekuk hidung yang mancung, satu tangannya mendekap Kai erat.
"Ada aku disini"
Kai hanya terdiam, menarik napasnya cukup dalam dan memejamkan matanya. Suara tangisan perlahan terdengar dihalaman, tetapi suara rintik hujan yang menabrak payung membuatnya tenggelam.
✨✨✨
Tangan Kai menggenggam gelas berisi teh hangat, rambutnya terlihat masih basah dan beberapa tetesannya meninggalkan bekas disofa putih yang ia duduki.
"Belum diminum juga?"
Ucapan dari seseorang membuat Kai menoleh, langkah sosok tersebut berjalan mendekat ke arah Kai dan duduk disebelahnya.
"Udah kok Ji" Jawab Kai
"Yaudah habisin, nanti sakit" Ucap Fajri
Kai hanya mengangguk menuruti perintah dari Fajri, memang hari ini rumahnya terasa lebih sepi karna Kirana dan Shandy memiliki kesibukan sendiri.
Ponsel Fajri bergetar menandakan pesan masuk dari seseorang, Fajri bergegas mengambil ponselnya yang sedari tadi tergeletak di meja. Sebuah pesan dari Shandy yang menanyakan mengenai Kai, Fajri menoleh sebentar dan berpikir lalu ia membalas pesan Shandy.
🌻🌻🌻
Shandy
How is she doing?Fajri
Nothing much but she'll be alright
Dia aman sama gue Shan
Tenang aja okay?✨✨✨
Hujan rintik bertahan hingga pukul 7 malam, mata Kai terpejam rapat tubuhnya terlihat berkeringat. Fajri hanya mampu menggenggam tangan Kai sembari menatap detail wajah milik wanita yang sedang tertidur itu.
Tak lama suara pintu rumah terbuka, Shandy terlihat muncul dari balik pintu dan menyapa Fajri, dan Fajri memberikan kode untuk tidak terlalu bersuara karna Kai sedang terlelap, hanya ada anggukan yang membalas kode dari Fajri. Shandy kemudian melenggang pergi meninggalkan Fajri dan Kai dengan sebuah senyuman tipis.
✨✨✨
Hari-hari berikutnya Kai pun perlahan menjadi sosok yang terbuka didepan Fajri, ya setelah malam itu esok paginya Shandy menceritakan apa yang ia lihat dan bagaimana perlakuan Fajri terhadap dirinya.
Pagi ini Fajri sedang bersiap untuk menjemput Kai dan mengajaknya pergi ke suatu tempat, ia melihat dirinya dicermin dan sedikit menyisir rambutnya menggunakan jari-jemarinya.
Setelah ia merasa sudah rapih, ia membuka ponselnya untuk menelpon Kai dan memberitahunya bahwa Fajri akan segera berangkat menjemputnya.
Di tempat lain, Kai yang mendengar kabar dari Fajri langsung bergegas mengganti pakaiannya. Ia memutuskan untuk mengenakan kaos blaster berwarna putih-pink dengan celana boyfriend highwaist berwarna acid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher - Fajri Un1ty FF
Fanfic[COMPLETED] SEASON 2 CLICK ON MY PROFILE❤️🔥 Cinta adalah hal yang selalu aku hindari, bermula dari mendukung sahabat dekatku malah jadi diriku yang terjebak dengan drama percintaan. ✨✨✨ Kai Noena Kalla adalah seorang mahasiswa biasa yang berusaha...