2 : Ceritaku Tentangmu

40 7 0
                                    

Hai, namaku Anindita Winata. Lahir pada tanggal 22 Oktober tahun 1995. Aku hanya ingin menceritakan beberapa cerita di masa lalu yang terus aku pikirkan, hingga sekarang.

Soal Mahesa.

Entah aku harus mulai dari mana, mengingat dia, rasanya seperti mengingat masa SMA yang seharusnya aku katakan, biasa-biasa saja kala itu.

Di bandingkan sekarang sih, SMA ku tidak seromantis yang aku kira. Bahkan tidak ada unsur cinta-cintaan sebelumnya. 3 tahun telah ku tempuh jenjang SMA itu, tapi cinta sama sekali tak kunjung datang.

Orang-orang dulu saja sudah punya pacar dan mantan. Sedangkan aku, sepucuk cowok yang dekat pun sedikit.

Hanya Mahesa yang bisa.

Hm, aku mulai dari mana ya soal aku dan Mahesa?

Mahesa sendiri, aku sudah lama kenal. Dari SMP pun aku sudah tahu dia. Namun pertemuan kami di SMP hanya sekali dua kali. Karena sekolah yang berbeda, wajarlah kalau jarang berpapasan. Berpapasan pun dulu hanya sebatas nunggu angkot.

Tapi di SMA, aku satu sekolah dengannya. Namun itupun, aku tidak pernah sekelas dengannya.

Awal bertemu saat MOS dulu, cukup canggung. Aku melihat dia menjadi salah satu ketua kelompok regu kelasnya saat itu. Dan aku juga ketua kelompok regu kelasku.

Awalnya aku mau bilang, "Ah, mungkin hanya mirip? Mana mungkin kami bertemu lagi"

Nyatanya tidak, itu benar-benar dia. Mahesa Aditya. Saat dia sebutkan namanya, aku pun tahu. Dulu kami hanya sekedar mengenal wajah tanpa nama.

Dan saat aku tatap dia dari seberang, dia tersenyum. Rasanya... aneh. Dan bodohnya, aku balas pula senyumannya.

Sejenak aku berpikir, untuk apa aku balas senyumannya? Kami ini bukan teman. Hanya orang asing yang berbicara satu sama lain agar tidak kesepian saat pulang dari sekolah.

Sejak saat itu, Mahesa mulai sering mendekatiku. Sampai-sampai aku mulai kegeeran, lho. Suka mikir, Mahesa suka aku ya?

Tapi itu cuma pikiran klise yang tiada gunanya. Nyatanya aku bisa lalui hidupku bersamanya hanya sebatas teman. Dia juga menganggapku begitu.

Iya... kan?

Dan aku juga baru tahu, jika Mahesa sering membeli seblak di tempat Bu Laila. Benar-benar kejutan. Apa artinya selama ini aku sudah sering bersamanya?

Tapi ke mana dia saat aku ada? Apa dia berpikir untuk mencariku juga?

Tunggu, untuk apa aku mencarinya pula? Aku kenapa, sih.

TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang