MIRROR WORLD •• 01 Line ✓

Arah Yang Tak Tentu

" Dalam perjalanan ku menemukan bahagia ku sendiri, aku sempat terpikirkan sebuah ide yang menurutku aneh bila kembali kupikirkan. Apa mungkin aku harus kembali ? "

☄️🌷

Minju kembali berjalan dengan pemuda itu. Kali ini dia berjalan dibelakangnya. Langkah pemuda itu terlihat pasti berbeda dengan Minju yang terlihat bimbang.

Tiba-tiba Minju mengehentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Dia sempat mendengar sesuatu berasal dari sana. Seperti ada seseorang dibelakang sana. Orang dengan pakaian yang sama dengan pemuda didepan Minju.

Menyadari Minju yang tak lagi bergerak, pemuda itu menghentikan langkahnya juga. Dia menatap Minju sama seperti orang dibelakang sana. Minju bimbang. Dia memandang keduanya secara bergantian.

Secara mengejutkan, kedua gelang mereka bersinar dengan terang. Dan meredup beberapa saat kemudian. Minju tertegun, dia melihat dengan jelas warna kedua gelang keduanya. Pemuda didepannya berwarna putih, sementara pemuda dibelakangnya berwarna biru.

Gadis itu jelas bingung. Apa dia akan tetep berjalan ke depan atau kembali ke orang bergelang biru ?

☄️🌷

Dunia nyata

Sungchan mendatangi kelas Minju untuk mencari gadis itu tapi tak bisa menemukan keberadaannya. Ia sempat menanyakan hal itu pada teman sekelasnya tapi mereka pun tak tau. Tak ada yang melihat keberadaan gadis itu selama 2 minggu ini.

" Maksudmu dia tak masuk sekolah selama 2 minggu ?" tanya Sungchan pada salah satu siswa disana.

Siswa itu mengangkat bahunya tak tau. Dia juga memberitahu kalau guru pun sudah memberikan surat peringatan pada Minju. Tapi sampai sekarang tidak ada respon. Baik Minju ataupun keluarganya tak ada yang datang.

" Kami titipkan itu ke Winter dan dia bilang Minju sudah pergi ke kampung. Dia keluar dari sekolah ini tanpa pemberitahuan dan wali kelas kami akan menyetujuinya " tutur siswa itu.

Sungchan menyunggingkan senyum kecut. Pemuda itu teringat dengan malam terakhir ia berjumpa dengan Minju. Dimalam itu dia berjumpa Minju di jalanan dalam keadaan hujan deras. Ditangan gadis itu ada sebuah tas besar. Dia tampak sangat terburu-buru. Hal inipun membuat Sungchan yakin jika yang diucapkan siswa itu memang benar, kalau Minju beneran sudah pergi ke kampung.

" Terima kasih atas infonya " ucap pemuda itu lalu pergi. Wajahnya terlihat sedih seperti sesuatu sedang berputar dalam otak kecilnya itu. Entah apapun itu, tapi yang jelas setelah kunjungannya ke kelas Minju, pemuda itu langsung berdiam dikelasnya. Merenung dan duduk diam sendirian.

Dunia cermin

Setelah menyelesaikan malam malam keluarga, Minju dan Winter menyempatkan diri untuk pergi ke supermarket. Sekadar membeli keperluan rumah yang sudah habis. Banyak yang harus dibeli. Bukan cuma minyak goreng atupun tepung terigu. Oleh karena itu, waktu berbelanja ini memakan cukup banyak waktu.

Setelah selesai mereka pun duduk di halte bus. Minju dan Winter sama-sama senang dengan aktivitas belanja. Mereka berduapun terlihat selalu mengobrol dan bercanda bersama.

Hingga tiba-tiba Sungchan datang dengan mobil hitam miliknya menawari kedua gadis itu tumpangan. Ya meski pada awalnya ditolak tapi pada ujungnya mereka pun setuju.