Lurus Saja 2

12 4 0
                                    

Saat waktu istirahat berlangsung, terjadi keramaian didepan ruang musik. Para murid-murid berkumpul didepannya dan saling berdesakan. Terjadi aksi rebutan disana hanya untuk masuk dan melihat sesuatu.

Karena keramaian itu, mau tak mau membuat rasa penasaran Minju bangkit. Gadis itu sama sekali tak ingat jika di sekolah lamanya ada sesuatu yang unik dari ruang musik. Jadi dia tak tau apa yang sedang terjadi disana.

" Apa kau tau apa yang sedang terjadi disana ? Mereka sedang melihat apa ?" tanya Minju penasaran.

Dia sampai berjinjit guna mencari celah. Sungchan yang sedari tadi melihat aksi itu segera menghentikannya. Dia menarik tangan Minju dan membawa gadis itu masuk ke ruang musik.

" Ah tidak Sungchan, kita tak perlu kesana. Aku tak terlalu suka dengan musik !" tolak gadis itu. Namun pemuda itu tak mengindahkan.

Sungchan terus saja membawa tubuh Minju mendekat. Menerobos kumpulan siswa yang anehnya mau menyingkir saat Minju lewat. Sungchan membawanya menuju barisan paling depan.

Di sana dia bisa melihat seorang siswa yang masih satu sekolah dengannya tengah memainkan piano dengan merdu. Dengan pakaiannya yang serba putih, siswa itu menekan tuts piano dengan teratur dan harmonis. Menyajikan permainan kelas atas yang membuat seisi ruangan terhanyut. Begitu indah, menenangkan, dan begitu cantiknya permainan yang tersaji.

Minju sendiri sampai terbawa dalam permainan itu dan merasa waktu berhenti sejenak. Dia seperti dibawa ke sebuah padang bunga yang begitu luas. Dimana ia tak sendirian disana, ada siswa berpakaian putih itu yang menemaninya bermain. Keduanya tampak bermain dengan gembira.

" Namanya Beomgyu, seorang pianis serta model disekolah ini " ucap Sungchan menginterupsi. " Dia begitu terkenal disini. Para murid-murid mengidolakan dia !" ungkap Sungchan membuyarkan lamunan seorang Minju.

" Banyak sekali perlombaan yang sudah ia menangkan. Dia bahkan baru saja memenangkan perlombaan tak lama dari ini. Kau tak lupa dia kan Minju ? Dia yang pernah menolong Winter saat dia sakit satu bulan yang lalu. Dia baru saja tiba dari Amsterdam setelah mengikuti lomba seminggu penuh !" beritahu Sungchan seiring berhentinya alunan piano yang tersaji.

Minju merasa ada yang aneh disini. Dia menatap dengan tajam siswa yang bernama Beomgyu itu. Sebelum ini Minju tak pernah melihatnya di dunia nyata. Siswa itu sama sekali bukan murid di SMA Dream.

Apa mungkin dia termasuk siswa yang tidak terkenal didunia nyata ? Atau dia juga termasuk orang baru di dunia cermin ini seperti Minju ? Mungkin saja Beomgyu adalah orang yang bermimpi jadi pianis di dunia nyata.

Beomgyu tersenyum pada semua orang. Mereka langsung meneriaki namanya saat melihat Beomgyu yang perhatian pada mereka. Suasana pun bertambah riuh saat Beomgyu tambah melebarkan senyumnya.

" Beomgyu.....!"

" Beomgyu....aku sayang kamu....!"

" Beomgyu...! I Love You....!"

" Choi Beomgyu....!"

Aksi teriakan itu berlangsung cukup lama. Minju terdiam menatap murid-murid yang terus meneriakkan nama Beomgyu seakan-akan di tak terusik sama sekali.

Sedangkan pemuda yang tengah jadi perhatian semua orang masih tersenyum manis sebelum aksinya terhentikan saat menyadari kehadiran Minju disana. Dia melunturkan senyumannya kala melihat gelang ditangan Minju yang gadis itu sendiri tak tau keberadaannya sampai saat ini.

Beomgyu berjalan mendekati Minju. Dia langsung memegang tangan gadis itu untuk melihat gelang ditangan gadis itu.

Gadis itu jelas kaget. Refleks ia segera melepaskan tangannya dari Beomgyu. Minju juga sedikit takut akan tatapan yang pemuda layangkan padanya. Sebuah tatapan mengintimidasi yang sukses buat nyalinya menciut.

MIRROR WORLD •• 01 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang