Petunjuk Jalan

10 1 0
                                    

" Bila ku teruskan perjalanan ku, aku merasa lelah. Namun bila ku coba untuk hentikan ini, maka aku harus rela untuk kehilangan semua ini. Semua kenangan bahagia ini.
Sekarang aku mulai bingung. Jalan menuju bahagiaku justru membuat diriku bingung "

 Jalan menuju bahagiaku justru membuat diriku bingung "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























































" Minju bahagia itu saat kita bisa tersenyum pada orang lain dan juga pada diri kita sendiri. Karena saat itulah kita menebarkan bahagia pada orang lain. Dan orang lain akan menebarkan bahagia pada kita " ucap Ryujin.

Siang ini keduanya sedang bersama di toko bunga. Melihat bunga yang pas untuk ditanam di taman sekolah.

" Bagaimana kalau mawar ? Kau suka mawar,kan ?" usul Ryujin ceria sambil memperlihatkan bunga mawar merah. Minju melihatnya dengan tatapan tak begitu antusias. Sejujurnya ia lebih suka dengan tulip. Namun karakternya disini mengharuskannya berpura-pura menyukai mawar.

Minju berinisiatif untuk menawarkan tulip sebagai pilihan lain. Namun seperti Minju tadi, Ryujin pun tampak tak menyukai tulip. Siswi itu bahkan mengingatkan Minju bahwa itu bukan bunga kesukaannya gadis Kim tersebut.

" Aku tak yakin kau akan menyukainya  Minju !" usul Ryujin memincingkan setengah matanya.

" Baik, akan ku beli untuk ditanam dirumah saja. Mari beli mawar untuk sekolah !" putus Minju cepat. Rasanya akan percuma saja jika harus berdebat hanya karna masalah sepele seperti ini.

Setelah membayarnya dikasir, kedua gadis itu segera keluar dari toko bunga. Diluar ternyata mereka bertemu dengan Beomgyu dan ibunya yang rupanya tinggal tak jauh dari sana.

Saat kejadian itu, kebetulan Minju sedang bertanya pada Ryujin maksud dari ucapan Sungchan disekolah tadi. Sekadar info saja kawan, sampai detik ini Minju tak tau arti dari ucapan itu. Dia bingung sendiri. Dan akhirnya memilih tuk bertanya saja.

Karna ucapan Minju cukup keras hingga terdengar oleh Beomgyu yang kebetulan ada disampingnya. " Memangnya Sungchan bilang apa ??" tanya pemuda itu main nyerobot.

Minju dan Ryujin saja sampai terjingkut saking kagetnya. Bener-bener ya Beomgyu itu nggak punya sopan santun sama sekali 😠 Datang bukannya nyapa eh tuh orang malah nyerocos.

Berbeda sekali dengan ibunya. Wanita paruh baya yang masih terlihat segar tersebut menyapa kedua remaja itu dengan ramah. Rasanya adem banget. Apalagi senyumannya. Beuh.... melelehkan pikiran Minju yang berantakan.

Kalau Minju boleh berkomentar sih, kedua layak di katakan sebagai bumi dan langit. Yang satunya cantik menawan, berwibawa, anggun, sopan santun, penyejuk hati layaknya bidadari dan satunya lagi penuh kesetanan kayak iblis.

MIRROR WORLD •• 01 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang