BAGIAN 10. PAT PAT

375 106 52
                                    

Light always shines the brightest

after the moments of darkness

it's okay.

it's a part of life.

-Eaj Park-

Author pov end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author pov end

"Eungg?"

Gue membuka mata perlahan, pandangan gue sedikit buram, lalu mengedipkan mata beberapa kali untuk memperjelas pandangan. Gue meraba sekeliling dan dapat merasakan empuknya kasur busa, langit-langit sebuah ruangan mulai terlihat jelas.

Samar-samar mulai teringat kejadian yang baru saja gue alami, sedikit membingungkan dan sukar untuk dipercaya. Semuanya sedari awal sudah aneh, dimulai gue yang kembali ke tahun 2017 lalu gue tiba-tiba kembali ke 2022 walaupun hanya terdengar suara, bertemu oma dan mendapatkan sebuah misi, dan sekarang gue ada dimana?.

'Gue dimana?' gue mengedarkan pandangan. 'ah...kamar'

Gue duduk dan menapakkan kaki ke lantai. Ternyata gue balik lagi ke posko sialan ini.

Cklek

Membuka pintu kamar dan langkah kaki gue terhenti melihat seseorang yang tengah terduduk di sofa sedang memainkan ponselnya. Orang itu meletakkan ponselnya dan berjalan mendekat.

"Sebentar," ujarnya berjalan memasuki kamar yang tadi gue tempati, dia mengambil sesuatu.

Gue memutuskan untuk berjalan kembali untuk menuju ke kamar gue. Entah kenapa suasana posko sangat sepi, seperti tidak ada penghuninya.

"Gue bilang, bentar, nurut dikit ngga bisa?" Jose menarik pelan tangan gue dan menyuruh gue untuk duduk di sofa.

Di memakai stetoskopnya dan mendekat ke arah gue.

Reflek gue menepis tangannya, "Heh!" gue memekik saat tangannya yang tiba-tiba mencoba membuka kancing baju gue.

"Lo mau ngapain?" tangan gue menyilang di depan dada.

Bagaimana gue tidak menghindar, Kalau ada orang lain yang melihat pasti akan langsung salah paham.

"Astaga, gue cuma mau periksa lo doang," 

"Atau ... lo mikir gue bakal berbuat yang iya-iya?" Jose menaik turunkan alisnya dengan smirk menggoda.

Mendengarnya berkata seperti itu membuat gue meringsut mundur ke pojokan sofa, ditambah suasana posko yang sangat sepi membuat gue makin was-was menatap Jose. Gue takut tiba-tiba ada setan lewat, inget kata nenek apa?

Tapi awas jangan pergi berduaan

Nenek bilang itu berbahaya

Hey hey hey hey

Bibbidi bobbidi BOO! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang