BAGIAN 19. BESUCHER

304 53 10
                                    

"Sekali lagi kak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekali lagi kak!"

"Ayo kak!"

Seru anak-anak SD yang berdiri berbaris rapih dibelakang kami.

Ini sudah kali ketiga, tenaga gue bahkan tinggal beberapa persen, tapi anak SD masih meminta untuk senam kembali. Demi tuhan, durasi satu kali senam itu tiga puluh menit dikali tiga, berapa tuh.

Jadwal kami menjadi instruktur senam di SD adalah setiap Jumat pagi, pukul tujuh. Tadi pagi kami berangkat pukul setengah tujuh karena harus mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan untuk senam, seperti speaker dan mic. Kami berangkat dengan keadaan belum mandi, belum sarapan, terbayang bagaimana lelahnya kami sekarang?

"Will? Gue kayaknya mau pingsan will, sumpah ngga kuat," keluh Bimas.

Bukan cuma lo Bim, gue juga, mana perut udah keroncongan banget.

"Lemah banget lo jadi laki," jawab William.

Gue menatap Sam yang tampaknya tengah berpikir.

Keringat sudah membasahi baju bagian belakang, bercucuran menetes ke bawah. Matahari pagi memang sehat, tapi saat ini gue lebih memilih untuk menghindarinya, panasnya terasa menyengat dari biasanya, atau mungkin karena efek setelah senam?

"Sam ... gue juga, lemes banget sumpah," ujar gue mengipasi wajah dengan tangan, kegiatan yang sia-sia.

"Tapi ngga mungkin kita udahin sih, nggak enak sama pihak sekolah," ucap Jose.

Benar kata Jose, posisi kita disini serba salah.

"Bener jo, tapi kita juga ngga bisa paksain diri, kita masih lama loh disini," balas Tasya.

"Gimana kalo gini ..."

Dewa memberikan sebuah ide, membuat kami otomatis berkumpul untuk mendengarkan ucapan Dewa. Gue menelisik ekspresi wajah mereka, dan tampaknya mereka setuju dengan ide Dewa.

Sam mengangguk menyetujui, berjalan ke depan dan mengambil mic.

"Halo adek-adek semua, masih pada semangat banget ya kayaknya," sapa Sam.

"Iyadong kak,"

"Masih seger nih kak, belum capek,"

"Masih semangat banget nih kak!"

"Kak Sam, ayok senam lagi,"

Begitulah seruan dari anak-anak SD yang terdengar masih sangat bersemangat.

"Kakak mau kasih tantangan nih buat kalian,"

Semuanya menyimak perkataan Sam, dan terlihat raut antusias di wajah mereka.

"Kita senam sekali lagi, tapi tanpa kakak-kakak KKN ya? Siapa yang paling lincah dan hafal akan kami kasih hadiah loh, gimana?" Ucap Sam yang disambut suara antusias dari anak-anak.

Bibbidi bobbidi BOO! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang