I feel like i became a zombie
not alive but im still walking
Hari ini tepat tiga tahun setelah gue lulus kuliah, jomblo dan sialnya gue juga pengangguran, ah bukan sepenuhnya tapi gue freelance sebagai guru les private yang gajinya tidak seberapa bahkan untuk membeli skincare masih diberi orangtua alias beban. Cewek yang tidak menarik dari segi apa pun dan jarang berinteraksi dengan dunia luar, kesehariannya hanya nonton netflix, main sama kucing, scroll social media dan tentu saja memberi les private.
Tidak pernah sedetik pun gue menyesal atas keputusan gue memilih program studi, selama kuliah gue selalu mendapatkam nilai bagus dan lulus dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang memuaskan. Tapi setelah lulus gue baru merasakan bahwa gue salah memilih jurusan, alasannya tentu karena sulit mendapatkan pekerjaan sesuai bidang . Dunia baru dengan kenyataan yang pahit. Gue belum siap menjadi dewasa dan tidak akan pernah siap. Gue selalu mikir gini,
'Coba aja ada konglomerat yang mau nikah sama gue, biar gue ga kerja tapi tetep banyak duit,' ciri-ciri pengangguran frustasi.
Gue Viona Almahera, 25 tahun dan introvert. Tidak memiliki kekasih, tidak memiliki teman yang benar-benar dekat, and i hate my life.
Sering kali gue teringat masa-masa kuliah dulu, setidaknya gue punya temen yang bisa gue ajak ngobrol dan diajak susah senang, eh setelah lulus semuanya menghilang dan muncul saat akan menyebarkan undangan pernikahan. Tapi hal yang paling tidak pernah gue kangenin dan bahkan kalau mengingatnya saja gue sudah malas, masa-masa KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Gue jarang sekali main like the other girls karena i have no chinggu yang bisa gue ajak buat 'girls day out'.
"dek, mama kerja dulu ya, kalo mau makan lauknya ada di meja,"
Itu suara mama gue, pemilik toko roti yang lumayan terkenal di daerah gue. Fyi, papa gue udah berangkat kerja dari pagi, beliau PNS (Pegawai Negeri Sipil) di kantor pertanahan.
Sebagian orang berfikir bahwa PNS itu hidupnya terjamin, gajinya besar, padahal tidak. Hidup kami tidak kelebihan dan tidak kekurangan. Bahkan sewaktu kuliah gue tidak dapat mengajukan banding UKT karna papa PNS. Menjadi kaum menengah memang sulit. Miskin tidak kaya juga tidak.
Gue punya adek laki-laki, namanya Vero Almahera kelas 11.
Sedari pagi dia masih berada di kamarnya, sekolah. Iya tidak salah lagi, dia sedang sekolah online karena kasus Covid-19 yang belum menurun.
Seperginya mama kerja, rumah benar-benar langsung terasa sunyi. Gue sebenarnya sudah terbiasa, sedari kecil gue dan Vero sering ditinggal berdua di rumah. Orang tua yang sibuk bekerja berangkat pagi pulang malam, kurang kasih sayang? Tidak pernah gue merasa seperti itu karna gue tahu bahwa mereka bekerja untuk anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bibbidi bobbidi BOO! [END]
FantasiaSeperti sebuah mantra yang diucapkan ibu peri "Bibbidi bobbidi BOO", sebuah tragedi yang membawa seorang gadis berusia 25 tahun melintasi ruang dan waktu. tepat 3 tahun setelah dirinya lulus kuliah, tiba-tiba terlempar ke tahun 2017 akibat sebuah ke...