Sure, im wrong for you
Sam berjalan ke depan mobil dan berbicara sebentar pada pak samsuri. Gue ngga tau dia ngomong apa karena ngga kedengeran tapi gue tebak dia bilang "Pak sebentar ya, ada yang mau kami diskusikan,".
Gue masih menatap Jose, tapi sekarang tubuh Dewa sedikit menutupi tubuh gue. Jujur gue udah capek banget sama keadaan yang semakin kesini semakin buruk. Apa gue harus ditabrak mobil lagi agar kembali ke masa depan?.
"Siapa sih?" William ikut penasaran, gue menundukkan pandangan. Gue liat tangan Dewa juga mengepal di sisi tubuhnya.
"yaelah Will, gitu aja lo nggak tau," Ayu menjawabnya dengan enteng.
Gue ngga takut. Gue cuma ngga suka ditatap seolah gue pelaku kriminal.
"J, stop. Ayu lo juga diem. Mending kita naik sekarang, Jo ayok," Sam menghentikan agar tidak bertambah panas. Dia menarik tubuh Jose menjauh tapi dia tak bergerak sedikitpun.
"Kenapa? Gue cuma kasih fakta. Salah?" Dengan mata memerah gue menatap tepat di kedua matanya.
Tes..
Setetes air mata jatuh di pipi kiri dan buru-buru gue hapus. Gue yakin dia liat karena ekpresinya berubah sepersekian detik setelah melihat gue menghapus air mata. Seperti perasaan bersalah?. Tatapannya berubah, dari berapi-api menjadi sedikit teduh karena khawatir. Mungkin karena liat gue nangis.
Iya gue emang cengeng. Gue sadar itu.
"Lo.kalo.ngga.tau.apa.apa.mending.diem.bangsat" suaranya pelan tapi penuh penekanan.Gue kaget. Tiba-tiba Dewa melangkah mendekat ke Jose dan menarik kerah almamater milik Jose. Sam langsung maju mencoba melepaskan tangan Dewa. Mencoba memisahkan mereka berdua.
Bimas dengan cepat mendekat kearah dewa mencoba melerai."Woi woi stop...kita diliatin," suaranya pelan tapi tersirat rasa panik.
"Dewa ... udah Dew, tahan emosi lo. Jose, lo juga mending diem," tegas Sam.
Jose yang semula menatap gue beralih menatap Dewa dengan tatapan menantang, tak lupa senyum smirknya. Sekarang gue bener-bener panik karena dewa ikut campur, dan kami menjadi pusat perhatian.
"Eh...liat tuh kelompoknya sam ribut,"
"Hadeh, belom juga sehari,"
"Sam ngga becus tuh ngurus anggotanya,"
"Gara-gara cewek sih kayaknya, liat tuh ada yang nangis,"
Berbagai kalimat terdengar sampai ke telinga gue. Gue jadi merasa bersalah sama Sam, gara-gara gue dia dicap jelek sama kelompok lain.
"lo tersinggung?" Jose menantang dengan menarik kerah almamater Dewa.
SINTING
"Jo...jangan jo. Stop oke? Nggak enak udah diliatin kelompok lain," tiba-tiba Tasya menarik tangan Jose yang berada di kerah Dewa. Jose menurut. Wow ada apa nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bibbidi bobbidi BOO! [END]
FantasiSeperti sebuah mantra yang diucapkan ibu peri "Bibbidi bobbidi BOO", sebuah tragedi yang membawa seorang gadis berusia 25 tahun melintasi ruang dan waktu. tepat 3 tahun setelah dirinya lulus kuliah, tiba-tiba terlempar ke tahun 2017 akibat sebuah ke...