"ayo kita pulang, Tay. Antar saya pulang," ujar New akhirnya dengan lemah.
Tay yang mendengar itu pun tersenyum, "oke, ayo."
New mengangguk, "yaudah, ayo cepetan sebelum ada yang datenggg," rengek New saat melihat Tay masih saja duduk di kursinya dengan santai.
Tay terkekeh, "iya-iya sabar." Tay berdiri dari kursinya dan berjalan menuju pintu ruangan itu.
Tapi tiba-tiba suara langkah kaki seseorang di luar sana membuat Tay menghentikan niatnya untuk membuka pintu.
"Tay kenapa berhenti —"
"Ssstt, ada orang di luar," bisik Tay sambil menutup mulut New.
New seketika terdiam dan menatap pintu ruangan itu.
"Tadi saya mendengar ada suara aneh dari dalam sana, pak," ujar seseorang yang ada di luar sana.
Tay yang mendengar itu pun langsung menarik tangan New dan berlari menuju sebuah lemari kecil yang ada di ruangan itu. Tay menarik New masuk ke dalam lemari itu, sebelum menutupnya.
"Tay kenapa kesini—"
"Ssttt, lo mau ketahuan berduaan disini sama gue dan membuat rumor aneh tersebar?" Bisik Tay yang kini kembali menutup mulut New dengan tangannya.
New mendengus kesal dan menurunkan tangan Tay dari mulutnya.
"Siapa suruh buat suara aneh gitu tadi! Kamu buat saya susah saja!" Ujar New dengan wajah cemberutnya.
Tay yang melihat itu pun tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah New.
New sontak menahan nafasnya saat kini hidung Tay menyentuh hidungnya.
Tapi detik berikutnya Tay mengalihkan wajahnya ke telinga New dan berbisik.
"Jangan cemberut gitu, nanti gue sange," bisik Tay.
New yang mendengar itu pun langsung menelan salivanya.
"T-tay.."
"Ssstt, diem aja. Mereka udah berhasil buka pintunya," bisik Tay lagi.
New yang mendengar itu pun mengangguk mengerti dan akhirnya diam karna kini ada seseorang yang memasuki ruangan itu.
"Benar kamu tadi mendengar suara seseorang disini?" Tanya seorang laki-laki yang sudah cukup dewasa.
"Benar pak. Tadi ada suara mesum gitu dari sini," jawab laki-laki lainnya yang Tay tebak itu adalah anggota osis lainnya.
"Tapi ruangan ini kosong, tak ada siapapun disini."
"Tapi saya yakin banget pak. Suaranya ah.. ah.. gitu, kayaknya mereka melakukan sesuatu yang kotor disini."
"Coba cari di kamar mandi itu, saya cari disekitar sini."
"Baik pak."
New yang mendengar itu pun semakin merasa tegang. Jantungnya kini berdegup dengan sangat kencang. New takut dua orang itu akan menemukannya dengan Tay.
Tay yang bisa merasakan tubuh New bergetar pun menunduk, menatap New yang kini ada dalam pelukannya.
Senyuman Tay mengembang melihat wajah ketakutan New, "gak usah takut. Mereka gak akan menemukan kita," bisik Tay pelan.
New hanya memilih diam karna takut dua orang itu akan menemukannya.
"Gak ada pak. Kamar mandi kosong."
"Disini juga kosong, mungkin mereka sudah keluar, atau mungkin ada di ruangan lain."
"Mungkin pak."
"Yaudah kalau gitu lupakan saja. Yang penting dia tidak mengotori tempat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutie Tea(cher) | End✓
Fanfic⚠️ BOYSLOVE ⚠️ TAYNEW💙 "Buka buku kalian halaman lima belas." "Buka hati Pak New untuk saya aja gimana?" "Tay, saya mohon diam." "Sudah pak. Saya sudah diam, diam-diam mencintai bapak." "Tay! Kamu saya hukum ya?!" "Siap pak! Mau hukum pakai apa? Bo...