Brakkkk!!
"Tay!!!!!!!!"
Tay tersenyum dan langsung memasuki sebuah bangunan yang cukup besar, lalu menghentikan motornya saat sudah ada di parkiran bawah tanah.
Tay menoleh ke belakang untuk memastikan keempat motor itu tidak mengikuti mereka.
Setelah merasa aman, barulah Tay menghela nafasnya panjang dan menatap tangan New yang masih memeluknya erat.
Tangan New terlihat gemetar. Tay bisa tebak jika New sedang ketakutan.
"Sayang.." panggil Tay.
New tak menjawab dan masih bersembunyi di balik punggung Tay.
"Sayang..." Panggil Tay lagi.
"T-t.. T-tay.." panggil New dengan gemetar.
Tay yang mendengar itu pun langsung menarik tangan New, lalu mengecupnya.
"Sayang, udah gapapa. Udah aman. Kita udah aman," ujar Tay yang kini sedang berusaha menenangkan New.
New yang mendengar itu pun akhirnya perlahan mengangkat kepalanya dan menoleh ke sekitarnya.
Hening. Sepi. Itulah yang New lihat sekarang.
"T-tay.. k-kita dimana??"
Tay menggelengkan kepalanya, "gak tau. Tadi aku asal masuk aja."
New yang mendengar itu pun langsung menggertakkan giginya dengan kuat.
Plakkkkk
"Kenapa tadi ngebut gitu??!!!!!!"
"Kamu gila ya??!!!"
"Kenapa kebut-kebutan??!!!"
"Kenapa bawa motornya kayak gitu??!!!"
"Kamu nyari mati ya?!!"
"Kamu kenapa gila sih??!!!"
"Gimana kalau terjadi sesuatu sama kamu hah?!!!"
"Gimana kalau kita kecelakaan??!!!"
"Kamu gilaaaa!!!!"
"Sssttt.." Tay turun dari motornya dan langsung memeluk New dengan erat.
"Maaf. Aku bener-bener minta maaf. Aku gak bermaksud ngajak kamu kebut-kebutan. Aku minta maaf sayang.."
New memukul dada Tay berulangkali dengan kesal.
"Kenapa kebut-kebutan, Tay?! Kenapa?!!!" Ujar New.
"Maaf, tadi ada yang ngikutin kita makanya aku coba lari secepat mungkin," jawab Tay.
"Ng-ngikutin??"
Tay mengangguk, "ada empat orang itu lagi, sayang."
"Empat orang?"
Tay kembali mengangguk, "empat orang yang buat aku kecelakaan dan gebukin aku di depan rumah kamu."
New yang mendengar itu pun langsung mendorong tubuh Tay hingga pelukannya terlepas dan menoleh dengan panik ke sekiranya.
"T-trus sekarang gimana??? Dimana mereka??? Mereka ngikutin kita kesini?" Tanya New dengan panik.
Tay menggeleng dan menarik dagu New agar menatap dirinya.
"Mereka udah gak ngikutin kita lagi. Kita udah aman sekarang, sayang."
"Bener?? Mereka gak lagi sembunyi kan??"
Tay menggeleng, "gak kok. Mereka gak mungkin ngikutin kita, karna tadi aku ambil jalur satu arah."
New yang mendengar itu pun mendelik kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutie Tea(cher) | End✓
Fanfiction⚠️ BOYSLOVE ⚠️ TAYNEW💙 "Buka buku kalian halaman lima belas." "Buka hati Pak New untuk saya aja gimana?" "Tay, saya mohon diam." "Sudah pak. Saya sudah diam, diam-diam mencintai bapak." "Tay! Kamu saya hukum ya?!" "Siap pak! Mau hukum pakai apa? Bo...