New membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur saat akhirnya ia sampai di rumah setelah melewati banyak drama di sekolahnya tadi.
New menutup matanya dan menghela nafas panjang. Hari ini benar-benar melelahkan untuk New.
New baru saja bekerja lima hari, namun New sudah mulai merasa lelah dan kehilangan semangat nya.
New tau jika mengajar murid SMA takkan mudah, tapi New tak menyangka akan sesulit ini.
Murid-murid SMA sangat sulit di atur, dan bodoh nya New tak bisa tegas.
Selama ini New dirawat dengan penuh kasih sayang hingga tumbuh menjadi pribadi yang lembut. New menyesali hal ini. Jika saja ia bisa sedikit lebih tegas, mungkin ia takkan bisa digoda seperti tadi.
"Murid-murid jaman sekarang pada kenapa sih? Kenapa suka banget godain guru?!"
"Ya syukur-syukur kalau yang godain cewek. Ini kenapa yang godain pada cowok?!"
"Mereka buta ya? Udah jelas-jelas aku cowok. Kenapa malah godain cowok?!"
"Dunia udah mulai gonjang-ganjing nih. Parah," gumam New kesal.
Tiba-tiba saja sebuah rekaman kejadian tadi di sekolah membuat New membuka matanya dan bergidik ngeri.
"Arrgh! Kenapa tadi ciuman sama Tay itu lagi sih??!!!!!!"
New memegang bibirnya dan mendesah kesal.
"Minimal cewek lah. Ini kenapa cowok?!! Dan kenapa harus Tay?!!!"
"Aaaaa ciuman pertama akuuuu!!"
New mengusap bibirnya dengan kesal.
Tok tok tok
Tiba-tiba pintu kamar New terketuk dan membuat New sontak bangun dari tidurnya.
"Ya??"
"New, ini mama," ujar seorang wanita dari luar kamar New.
New langsung berlari ke pintu kamarnya dan membuka pintu itu.
"Mama? Ada apa?"
Ibu New tersenyum, "gapapa, mama cuma mau nanya kondisi kamu. Kamu udah makan?"
New mengangguk, "udah ma. Tadi berhenti beli cheesecake."
"Makan nasi gak?"
New menggeleng, "gak pengen."
"New, gak boleh gitu. Berhenti makan yang manis-manis. Nanti gigi kamu rusak, trus liat nih badan kamu makin ngembang aja. Nanti kamu diculik loh—"
"Maaaaaa.."
"Mama serius nih. Di sekolah pasti pada gemes ya sama kamu? Kamu gembul gini pasti banyak yang gemes," goda ibu New.
Dan saat itu juga New langsung teringat dengan Tay. Tay satu-satunya orang yang selalu mengatakan bahwa ia gemas dengan New dan New membenci hal itu.
"Kenapa diem? Tuh kan. Ada yang naksir kamu nih di sekolah??" Goda ibu New lagi.
"Gak kok, gak ada. Gemes bukan berarti suka, ma."
"Ih, kalau ada yang bilang kamu gemesin, itu artinya dia suka kamu. Nih liat aja mama gemes sama kamu, ya karna mama suka sama kamu—"
"Maaaaaa."
Ibu New terkekeh, "oke-oke. Kamu istirahat kalau gitu. Kamu pasti capek, selamat beristirahat sayang."
New mengangguk pelan sebelum akhirnya kembali menutup pintu kamarnya.
"Ya kali Tay suka sama aku. Dia laki. Dan aku jauh lebih tua dari dia. Kita beda— tujuh tahun mungkin," gumam New.
"Dia cuma jahil, ngeselin, nyebelin! Arrgh! Jangan mikirin dia lagi! Ayo istirahat New!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutie Tea(cher) | End✓
Fanfiction⚠️ BOYSLOVE ⚠️ TAYNEW💙 "Buka buku kalian halaman lima belas." "Buka hati Pak New untuk saya aja gimana?" "Tay, saya mohon diam." "Sudah pak. Saya sudah diam, diam-diam mencintai bapak." "Tay! Kamu saya hukum ya?!" "Siap pak! Mau hukum pakai apa? Bo...