22. Sekolah

2.7K 292 61
                                    

New mengernyit dalam tidurnya saat mendengar suara alarm yang cukup nyaring dari handphonenya.

Perlahan New membuka matanya dan hendak bangun, namun tiba-tiba saja sebuah tangan menarik New ke dalam pelukannya lagi.

"Sebentar, jangan bangun dulu," bisik Tay dengan suara seraknya.

New yang mendengar itu pun langsung gugup. Suara Tay benar-benar terdengar sangat— seksi.

Sial. Bocah ini suaranya bagus banget kalau baru bangun. Batin New.

Kalau saja tak ada suara alarm, maka New rela berada di dalam pelukan Tay lebih lama lagi, namun sayangnya suara alarm New terlalu nyaring dan membuat New pusing.

"Tay—"

"Sayang." Potong Tay dengan tegas.

(Pakai suara yang di Angkasa Kita aja ya, belum sempet minta lagi😂✌️)


"Ayo pakai 'sayang' dulu."

New yang mendengar itu pun menghela nafasnya panjang, "sayang, biar aku matiin alarmnya dulu ya?"

Tay yang mendengar itu pun menggertakkan giginya dengan kuat. New sangat menggemaskan.

"Cium dulu," balas Tay.

"T- sayang ayolah.."

"Morning kiss, sayang," rengek Tay.

New kembali menghela nafasnya panjang, lalu mengecup bibir Tay singkat.

"Udah ya. Sekarang ayo bangun. Kita harus siap-siap sekolah. Kamu juga harus ke apartemen dulu kan buat ganti baju?"

Tay tersenyum dan kembali mengecup bibir New singkat, "iya sayang."

New mendengus kesal dan langsung bangun dari tidurnya.

"Aku duluan mandi," ujar New yang kini membuka lemari pakaiannya untuk mengambil beberapa perlengkapan mandinya.

"Mandi bareng aja—"

"Gak usah gila. Kamu tunggu aja disini," ujar New dengan tegas sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

"Sayang?? Sayangggggg." Tay memanggil New namun New tak mempedulikan Tay dan membuat Tay mendengus kesal.

***

New memasukkan semua barang-barang nya ke dalam tas dengan gugup. Tay yang melihat itu pun tersenyum dan menarik pinggang New hingga tubuh New menabrak tubuhnya.

"Tay!"

"Panggil sayang dong," bisik Tay.

New mendengus kesal. "Sayang, lepas dulu. Aku mau siap-siap."

Tay terkekeh mendengar New yang memanggilnya sayang dengan suara yang menggemaskan.

"Gak usah gugup. Kan aku udah biasa ketemu mama," ujar Tay yang tau sebab kegugupan New.

"Tapi masalahnya sekarang, kamu menginap disini tanpa mama tau," balas New.

"Yaudah, biar aku yang bilang ke mama. Kamu diem aja," balas Tay.

New menghela nafasnya dan mengangguk setuju. New tak memiliki keberanian untuk berbicara dengan ibunya sekarang.

Tay tersenyum melihat New yang kini memasang wajah cemberutnya, lalu menarik New ke dalam pelukannya.

My Cutie Tea(cher) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang