32. Kasus

2.6K 253 66
                                    

Tay mengendarai motor vespanya memasuki sekolah bersama New yang duduk di belakangnya seperti biasanya.

New yang memang tidak bisa diam saat duduk di atas motor pun menoleh ke kaman dan ke kiri untuk melihat sekitarnya. New kini melihat ada banyak siswa yang lalu lalang di sekitaran sekolah karna memang sekarang belum waktunya masuk kelas, dan siswa-siswa baru saja memasuki sekolah.

Namun New mengerutkan keningnya bingung saat merasa ada sesuatu yang aneh dengan semua orang yang ada di sekolah itu.

Kini semua mata menatap ke arah New dan Tay saat motor mereka melintasi beberapa orang di sekitarnya. Sebenarnya New sudah terbiasa dengan tatapan itu, namun kali ini New merasa aneh karna tatapan mereka kali ini berbeda.

Kenapa semua orang ngeliatin gitu banget? Batin New.

Tapi New berusaha tak terlalu peduli karna New sudah terlalu kebal. Tay banyak mengajarinya untuk tidak mempedulikan orang lain.

Akhirnya motor Tay berhenti di tempat biasa, di depan markas Hardez.

Tay memberikan tangannya untuk membantu New turun, lalu melepaskan helm New. Semua itu sudah menjadi kebiasaan bagi Tay dan juga New.

"Tay.." panggil New sembari menatap Tay dengan wajah sedikit cemberut.

"Hm?" Tay turun dari motornya dan menatap New.

"Kamu ngerasa ada yang aneh gak?"

Tay mengerutkan keningnya bingung, "aneh? Aneh apanya?" Entah karna Tay yang terlalu cuek, atau memang Tay tidak menyadari apapun.

"Itu.. tadi semua orang liatin kita," jawab New.

Tay yang mendengar itu pun tersenyum, "kan udah biasa, sayang."

"Tapi kali ini beda. Tatapan mereka aneh banget," balas New.

"Masa sih? Kayaknya biasa aja," balas Tay.

"Entah perasaan aku aja atau gimana. Tapi aku rasa ada yang aneh," gumam New.

Tay menghela nafasnya dan menepuk kedua pundak New. "Udahlah, itu cuma perasaan kamu aja. Sekarang ayo pergi. Jangan terlalu dipikirin. Mereka punya mata, mereka berhak melihat siapa aja."

New yang mendengar ucapan Tay pun mengangguk setuju. Tay memang selalu bisa menenangkan New yang sangat mudah panik.

"Yaudah, ayo." Akhirnya New tersenyum dan berjalan mendahului Tay.

Kini mereka harus berjalan terpisah demi keamanan rahasia mereka.

Tay berjalan menuju kelasnya, dan New berjalan menuju ruang guru.

Selama perjalanan, New berjalan tanpa mempedulikan tatapan semua orang ke arahnya. Namun tetap saja, New kembali merasa ada yang aneh. New mengepalkan tangannya dan mencoba untuk berjalan lebih cepat menuju ruangannya.

Sama seperti New, Tay kini berjalan dengan santai menuju kelasnya di lantai dua sambil bersenandung kecil.

Awalnya Tay tak mempedulikan sama sekali tatapan aneh orang-orang di sekitarnya. Namun lama kelamaan Tay merasa risih dan menghentikan langkahnya.

"Liatin apa?" Tanya Tay ketus pada beberapa orang yang ada di sekitarnya.

Sontak beberapa orang itupun langsung melenggang pergi meninggalkan Tay.

Tay berdecak kesal dan melanjutkan jalannya lagi. Tay memang tidak terlalu peduli pada hal-hal sepele seperti itu.

Tay melemparkan tasnya di atas meja dan langsung menenggelamkan wajahnya di balik tangannya untuk tidur.

My Cutie Tea(cher) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang