34. Kecewa?

2.3K 238 36
                                    

Tay ingin mengejar New, tapi ada sesuatu yang harus ia lakukan terlebih dahulu. Tay tau jika New takkan pergi kemanapun. Kalaupun pergi, maka New akan pergi ke rumahnya. Tay sudah sangat mengenal New.

"Tay, apa-apaan semua ini?!!" Bentak Supot dengan matanya yang sudah memerah karna emosi.

Tay menoleh ke belakang dan menyengir lebar, "maaf pak, saya nafsu kalau liat yang lebih tua. Jadi— bapak hati-hati aja sama saya." Tay mengedipkan sebelah matanya sebelum melenggang pergi meninggalkan Supot.

Supot yang melihat itu pun menganga lebar.

Tay memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana dan berjalan menuju sebuah ruangan dengan tatapan tajam.

Selama perjalanan, semua mata tertuju ke arahnya. Tapi seperti biasa, Tay tak peduli Tay sudah terlalu kebal dengan tatapan semacam itu.

Tay memasuki sebuah ruangan dan menarik baju pegawai yang ada disana.

"Minggir, gue mau klarifikasi lagi." Tay menarik pegawai itu pergi, lalu setelahnya menghidupkan mikrofon.

"Halo, tes." Tay menepuk mikrofon di depannya.

"Hai semuanya. Gue Tay. Kalian pasti tau gue karna gue seganteng itu. Dan kalian pasti tau juga alasan kenapa gue ngomong disini."

"Gue sebenernya males ya kayak gini. Artis bukan, presiden bukan. Tapi mau gimana lagi, gue udah buat kehebohan di sekolah ini."

"Disini gue mau klarifikasi tentang video yang tersebar tadi."

"Ya, itu gue. Semua itu gue. Ciuman sama Pak New, Bu Cinta, Bu Davikah, Bu Namtan, Bu Iis, Bu Atik, Pak Build, Pak Mix, Pak War, Pak Coo. Ya itu gue."

"Gimana ciuman gue? Mantep gak? Berasa nonton bokep gratis gak?"

"Sebenernya gue gak suka video ini tersebar karna setelah ini gue gak bisa cipokan di sekolah lagi."

"Oke. Karna ini udah terjadi mau gimana lagi? Bubur udah terlanjur jadi padi."

"Gue disini cuma mau ngasih tau. Gue emang aligator, gue tau. Gue suka sama ane-ane, gue suka sama gadun-gadun. Gue suka nya sama yang lebih tua. Karna yang tua lebih lihai."

"Gak usah terlalu dipermasalahkan. Gak usah dibesar-besarkan. Ini cuma video ciuman doang. Kalian juga sering kan nonton drama korea? Anggap aja tadi drama Korea, nanti gue tambahin backsound 'blackpink in your area' deh biar vibes nya dapet."

"Jadi kalian gak usah ribut masalah video tadi. Itu video biasa. Kalian harusnya kasian sama para korban, sekarang mereka pasti lagi sedih karna mereka merasa terkhianati."

"Buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang udah saya cium, dan saya janjikan es krim magnum. Saya minta maaf, kalian bukan satu-satunya. Masih ada yang lain sih, tapi untungnya gak tersebar aja videonya."

"Udah ya? Jangan ribut lagi. Santuy aja, anggap hiburan di siang terik ini. Hujat gue kalau berani."

"Sekian klarifikasi dari gue. Kalau mau sama gue, chat WA ya. Terutama para bapak-bapak dan ibu-ibu."

"Terimakasih atas waktunya, sampai jumpa. Muachh."

Tay menghela nafasnya panjang. Urusannya di sekolah sudah selesai. Dan kini Tay harus menyelesaikan urusannya dengan New.

Tay berdiri dari kursinya dan langsung keluar dari ruangan itu dengan perasaan campur aduk. Tay sudah menyiapkan semua ini dari jauh-jauh hari. Hanya saja, Tay tidak pernah tahu bagaimana reaksi New. Sejauh ini, semuanya berjalan lancar sesuai dengan rencananya.

Sekarang Tay harus menemui New.

Tay berjalan menuju ruang guru dengan langkah besar.

Brakk

My Cutie Tea(cher) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang