Season 2 Chapter 12

383 70 10
                                    

Di sebuah ruangan dalam Archimedes, seorang pria tua tengah menatap keluar dinding kaca yang langsung memperlihatkan arena pertandingan.

"Tuan Madoraco, saya sudah selesai mengatur kameranya." Kata salah seorang petugas bengkel yang baru saja masuk.

"Bagus. Kau boleh bergabung dengan yang lainnya."

"Tapi apakah ini akan baik-baik saja? Membiarkan puluhan Ranker masuk ke dalam arena dan juga dengan tujuan mereka yang ingin melenyapkan dua orang Regular?!"

Madoraco masih membisu menatap keluar jendela hingga akhirnya.
"Mereka adalah orang-orang suruhan organisasi sejenis FUG, meskipun terbilang kecil tapi kepercayaan mereka tak kalah kuat. Dan kepercayaan mereka itu ada kaitannya dengan kedua Regular itu.

Kita tidak bisa apa-apa selain membantu seperti ini. Mereka membawa ranker yang hebat, dengan jumlah seperti itu harusnya mereka mampu melakukannya dengan tenang."-

"'Harusnya'?"

"Tidak, hanya saja perasaanku tidak enak mengenai dua orang itu..."

Beberapa saat setelahnya di area dekat air terjun nampak tumpukan manusia berjubah yang di susun rapi dengan Silvia yang duduk di atasnya.

"45 orang, hmmm mereka sepertinya sedikit meremehkan kita!" gumam Silvia. "Hei! Apa pendapatmu tentang mereka ini?!"

"Hiks!! Mereka iblis." jawab Y/N yang tengah duduk di pinggir air terjun dengan tangan yang menutupi matanya.

Silvia mengeryit heran. "Kau kenapa?"

"Mereka.... mereka.... darah mereka mengenai baju baruku!!"

Silvia langsung melemparkan orang berjubah yang tak sadarkan diri itu ke Y/N hingga jatuh ke dasar air terjun.

"Apa-apaan kau ini!!" teriak Y/N yang sekarang kembali basah lagi.

Silvia segera berbalik dan duduk malas sambil menopang dagu."Auk ah kesel we ama tingkah lu, udah balik aja gih!!"

"Balik kemana?"

"Ke rahim mak lu!"

"Lah si anying. Kalo gitu lu juga harus ikut!!"

"Nona Silvia!"

"Hiiiii!!"
Lucas tiba-tiba sudah muncul di hadapan Silvia yang membuat Y/N terlonjak kaget.

"Ada sesuatu yang mencurigakan?" tanya Silvia yang masih menopang dagu dengan malas.

Lucas pun menceritakan pertemuannya dengan orang asing tadi.

"Ehh? Kau baik-baik saja? Belakangmu tidak kenapa-kenapa kan?!" tanya Y/N yang nampak sangat khawatir.

Lucas menatapnya malah sambil menghela napas panjang. "Iya. Lagian kenapa kau menanyakan tentang belakangku?!"

Y/N melompat keluar dari air."Eh soalnya dia laki-laki, kan?! Bisa saja dia melakukan 'ini' 'itu' padamu!!"

Lucas dengan malas memegangi kepala Y/N yang mendekatinya.
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan. "

Silvia menatap sesuatu di balik pohon lalu melompat turun.
"Kita pergi sekarang. Ada hal yang perlu kita lakukan. "

Lucas langsung melepaskan Y/N yang membuatnya terjatuh.
"Baik. Jadi kemana kita selanjutnya Nona?" Lucas menyahut dengan wajah girang seperti anak kecil.

Y/N yang masih berbaring di atas tanah menatap perubahan itu dengan wajah berkerut.
"Kenapa kau bersikap dingin di depanku tapi sebaliknya di depan Silvia?"

Lucas berpaling menatap Y/N dengan wajah kesal."Haah? Kau bertanya kenapa? Bodoh, ya?"

"IHHHHH?!"

Silvia menepuk pelan pundak Lucas."Hentikan itu. Kita harus segera pergi, tempat ini akan dibersihkan."

Connected (Tower Of God X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang