Connected (Tower Of God X Reader)

Her

Apa maksudnya dengan penghubung dewa mereka dengan kekuatannya? Ya bisa di jawab kalau dewa yang di maksud adalah Bam, tapi penghubung itu apa? Sedangkan Black March bilang kalau aku itu yang menahan kekuatannya Bam, Jika berpikir tanpa diikat oleh dasar cerita dari komiknya ada kemungkinan tapi ini kan.... Arghhhhh membingungkan. Batin Y/N.

Y/N mengacak-acak rambutnya frustasi. Selama tiga hari ini pertanyaan itu belum juga terjawab oleh Y/N.

"Haaah aku paling benci hal seperti ini."gumam Y/N setelah selesai mengacak rambutnya dan menopang dagunya di meja.

Saat ini seluruh Regular sedang mendengar pengumuman pemilihan posisi. Lero ro sedang menjelaskan semuanya tentang posisi-posisi yang ada.

"Oh, lu Scout ya Zen... Bagaimana ya, kelihatannya kurang cocok."komentar Y/N menatap malas Zen yang duduk di sebelah kanannya.

"Apanya yang tidak cocok?"tanya Zen dengan nada sedikit kesal.

"Gak, gak jadi deh."jawab Y/N mengalihkan tatapannya ke Elena yang duduk di sebelah kirinya,"dan lu Elena, jadi Fisherman ya, hmmmm."ujarnya.

"Kenapa?."tanya Elena.

"Kalau bisa nanti tangkap ikan yang besar ya, biar bisa kita masak bareng-bareng."ujar Y/N dengan wajah serius yang dibuat-buat.

"Lu mau gue pukul?"kesal Elena dengan tingkah sahabatnya itu yang hanya terkekeh dengan ucapannya.

"Si Y/N jadi Light Bearer?! Seriusan? Emang dia bisa mikirin rencana?"ujar Zen dan menoleh ke arah Y/N yang berhenti tertawa.

"Gini-gini gue tuh juara kelas su."jelas Y/N.

"Iya-iya tau."ujar Elena malas.

"Eh kalo Light Bearer itu kan kerjaannya kan kek main komputer ya."Y/N duduk tegak.

"Iya sih, emang kenapa?"tanya Elena.

"Bicara soal komputer, Zen waktu itu kan ada polisi yang nanya hubungan gue ama lu."ujar Y/N.

"Terus?"tanya Zen."

"Gue bilang deh kalau gue gak sengaja ngeliat lu  pas nunggu temen... Naah terus gue juga bilang..."Y/N menggantung perkataannya.

"Apa?"tanya Zen tidak sabaran.

"... Gue bilang 'mungkin ada sesuatu di komputernya, sebelum dia meninggal dia menyuruhku menghapus sesuatu di sana, bisakah kalian memeriksanya?' gitu, terus mereka bilang bakal ke apartemen lu buat meriksa."tutur Y/N yang membuat Zen membelalakkan matanya.

"Apa?... APAAAA?!!!" Teriak Zen memegang bahu Y/N dan mengguncang tubuh Y/N. "Ini beneran? Kok lu gitu sihh?!! Gue gak nyuruhnya buat hapus historinya, di sana itu ada hasrat tersembunyi gue yang gak boleh ada yang tau."

"Ya mana saya tau, saya kan lumba-lumba."jawab Y/N santai.

"Arghhhhh lu."Zen makin kuat mengguncang bahu Y/N.

"Shttt, oy duo goblok."bisik Elena yang membuat kedua temannya menoleh.

"Apa?"tanya Y/N.

Elena menunjuk ke depan dengan dagunya di mana semua Regular begitu juga Lero ro yang di sana sedang melihat mereka dengan tatapan aneh. Zen langsung melepaskan bahu Y/N, keduanya hanya cengar-cengir dan kembali duduk dengan benar.

"Baiklah karena pengumuman pemilihan posisi dan acara ribut-ribut dari tuan Zen dan nona Y/N selesai, kalian boleh bubar."jelas Lero ro.

Zen kembali memarahi Y/N setelah mereka keluar dari ruangan itu.
"Udah-udah, lu jadi mirip si nyonya B*tch aja marah-marah sama hal sepele kek gini." Cibir Y/N.