' tunggu dulu, ini ada Headon di sini, rambut gue berubah jadi kek ubanan gini, jadi bisa di simpulkan kalau gue di kirim ke dunia Tower Of God karya SIU itu...hmmm tidak membingungkan mengingat si Elena yang memilih dunia ini' batin Y/N yang masih memegangi tangannya yang kesakitan akibat memukul Headon tadi.
"Jadi apakah anda ingin menaiki menara?" Tanya Headon membuat gadis itu melihat kearahnya.
"Iya, aku ingin menaiki menara," jawab Y/N cepat.
"Kalau begitu kau harus mengikuti tes" ujar Headon yang sukses membuat Y/N terkejut.
' jangan bilang tesnya itu ...' batin Y/N panik.
" Anda harus melawan belut ini " ujar Headon sambil menunjuk sebuah gerbang besar yang di dalamnya terdapat seekor belut besar.
' kampret beneran dong... Gue harus gimana, gue gak punya black march, gue gak bisa pake Shisu dan gue gak atletis sama sekali ' batin Y/N panik , air mata imajiner berjatuhan di pipinya.
"Apakah anda mau menerimanya? " Tanya Headon , Y/N menghela napas dan mengangguk mantap.
Y/N berjalan ke arah gerbang itu. ' terobos ajalah anying... Mati ya mati walaupun gue baru tiba di sini sih, toh kalau we kabur mau kemana we ? '
Y/N berhenti tepat di depan bola itu, belut itu mulai melihat Y/N.
' eh tunggu dulu, si Headon belum menjelaskan tesnya apa kan?' batin Y/N bingung.
"Bodo amat dah " ujar Y/N
Y/N menujuk bola itu dengan telunjuknya.
" Bayangkan seluruh dunia di genggaman , eh tapi seluruh dunia gue kan si doi , jadi gue harus bayangin si doi dulu ya?" Gumam Y/N , namun sesaat kemudian ia tersadar. " Gue kan gak punya doi " air mata imajiner kembali memenuhi pipi Y/N." Serah deh..."
Headon memperhatikan Y/N dari balik gerbang, entah kenapa orang itu malah menyeringai yang terlihat mengerikan.
" Tu... Wa ... Ga ... Bang, bang , bang... Bang abang abang " Y/N menggerakkan jarinya seakan menembak bola itu tapi sesaat kemudian malah ngedance lagunya Big Bang yang Bang Bang Bang/// goblok
Belut itu mulai berenang ke arah Y/N, Y/N yang ketakutan langsung menutup matanya dan merentangkan kedua tangannya.
" Aaa sini, gue gak takut ama lu " teriak Y/N menunggu rasa sakit yang akan menerjangnya.
Tapi terdengar suara sesuatu pecah, Y/N yang kebingungan karena belutnya tak kunjung sampai membuka matanya perlahan dan melihat belut itu terdiam membungkuk di depannya.
" Eh , kok berhenti sih?" Ujar Y/N bingung. Ia melihat ke arah bola yang sudah hancur itu. " Eh , beneran nih?"
" Selamat anda berhasil, silahkan menuju lantai berikutnya " ujar Headon sambil menepuk tangannya."Pocket itu akan kuberikan pada anda nona." Sambungnya.
Headon mengayunkan tongkatnya.
" Ada satu hal yang ingin saya katakan nona."" Apa ? " Tanya Y/N
" Kebenaran segalanya ada di puncak menara, bahkan tentang kedua orang spesial mu juga ada di sana " ujar Headon yang membuat Y/N membelalakkan matanya.
" T-tunggu , kenapa kau tau tentang itu " tanya Headon dan sosok yang di tanya hanya tersenyum.
" Oy jawab do-Cahaya yang menyilaukan muncul dari lantai tempat Y/N berdiri, belum sempat Y/N bertanya ia sudah berpindah dari tempat itu.
----++++----
Y/N membuka matanya dan berdiri membersihkan celananya yang berdebu karena terbaring di atas tanah tadi. Sejauh mata memandang yang ada hanyalah rumput dan batu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected (Tower Of God X Reader)
Hayran KurguIni adalah cerita tentang petualangan baru Y/N dalam dunia Tower Of God yang ternyata menyimpan banyak petunjuk tentang sosok dirinya yang sebenarnya yang menjadi alasan baginya beserta dua rekannya berada di tempat itu. "𝑺𝒂𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒑𝒆𝒄�...