Something

1.6K 300 80
                                    

Sumpah ini judul" chapter-nya cuman ngasal semua :v

Dah back to the story dah.

***

Y/N dan Shibisu sedang berada didalam elevator menuju ke atas, Y/N mengatur napasnya yang tidak beraturan akibat berlari tadi.

Oyy, Y/N masak gini aja capek. Mana stamina lu yang biasanya ngejar layangan putus sampe ke kompleks sebelah, hah?. Batin Y/N.

"Maaf, tim di tangga telah di kalahkan. Pasti sebentar lagi yang jaga akan mencapai puncak tangganya."ujar Leeron 3 pada seluruh anggota tim.

Shibisu mengepalkan tangannya. "Yang benar saja?! Bagaimana ini Khun?"tanyanya Shibisu. "Benar juga, panggil Lauroe, dia pasti bi-."

"Lauroe sedang tidur di garis start, bagaimanapun juga dia akan tetap lulus."potong Y/N yang sudah mulai bernapas dengan normal.

"Apaa?!"pekik Shibisu.

"Iya, bagaimanapun hasil ujian ini dia akan tetap lulus."jelas Khun.

"Sial, sepertinya giliran teknik pembunuhku sudah tiba"ujar Shibisu dengan percaya diri tapi seluruh tubuhnya gemetaran.

Y/N memegang bahu Shibisu dan berkata. "Jika takut bilang saja, bagaimanapun sikapmu aku akan tetap berteman denganmu kok, walaupun kau sangat lemah sekalipun."

"Aku bingung mau menangis atau senang saat kau bilang seperti itu."

Elevator yang dinaiki Y/N dan Shibisu sampai di atas, keduanya langsung menghampiri anggota tim yang ada di sana.
"Maaf lama, ya."sapa Shibisu pada dua orang itu, sedangkan Y/N hanya menyamping karena mengetahui apa yang akan terjadi.
"Takkan kubiarkan si cebol rambut merah itu mendekati Anaak!" Celetuk Shibisu.

Kedua orang anggota tim itu sweatdrop melihat Shibisu sedangkan Y/N hanya mencangkupkan kedua tangannya.
"RIP, bro."

"Siapa yang kau sebut si cebol berambut merah?"ujar Quan kesal.

Shibisu terkejut menoleh kebelakang dengan keringat bercucuran.

Brukk

Dalam sekejap Shibisu dan First Emperor berhasil dikalahkan sedangkan Nare hanya bisa menangis.

"Maaf, yang jaga Sudah melewati kami."lapor Nare pada Khun.

"Begitu ya... Oy Y/N kau masih disitu kan?"panggil Khun.

Y/N dari tadi hanya menonton dari pojokan aksi nekat Shibisu. Y/N bahkan hampir ngakak saat Shibisu menahan kaki Quant.
"Iya, iya aku disini."jawab Y/N yang tengah menenangkan Nare.

"Tahan dia sebentar."

Y/N hanya menghela napas. "Berapa lama?"tanyanya sambil menghapus air mata di pipi Nare.

"2 sampai 5 menit."

"Oke... Nare kau diam disini ya, jangan khawatirkan apapun lagi." Pesan Y/N dan Nare hanya mengangguk.
"Sebenarnya aku tidak mau repot karena bagaimanapun tim ini tetap akan kalah, tapi..."
Y/N meregangkan tubuhnya.

Quant sedang berlari dengan sedikit santai, namun tiba-tiba sekelebat cahaya melewatinya dan berhenti tepat didepannya.

"Maaf tuan Quant, aku sepertinya harus menahan anda disini." Ujar Y/N yang entah bagaimana sudah berdiri di hadapan Quant.

"Kau? Bagaimana bisa?" Quant berhenti berlari dan terlihat kebingungan dengan kehadiran Y/N.

"Anda mau tau? Akan saya jelaskan kok, bagaimana kalau sambil minum teh saja?"tawar Y/N.

Connected (Tower Of God X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang