Season 2 Chapter 19

109 22 4
                                    

A/N: Btw kalau ada yang bingunv atau lupa (M/N) itu Mother Name dan (F/N) Father name ya, tapi kayaknya susah ya. Gimana kalau kasih nama aja? Biar gampang?

Kasih nama

Gak usah

???
***

5 menit berlalu, (Y/N) dan Gustang bersama tamu di sektor depan lainnya di arahkan menuju gedung lainnya dimana mereka akan makan malam bersama.

(Y/N) terus berusaha berjalan di sebelah Gustang agar skill Lighthouse miliknya tidak lepas dari Gustang dan ia menyadari keberadaan rekannya.

Seorang Pria asing tiba-tiba bergabung dengan mereka di tengah-tengah perjalanan.

"Dari mana saja kau?"

"Aku? Hanya berjalan-jalan sedikit, aku menemukan hal menarik di depan toilet tadi."

(Y/N) menatap Pria yang kini berjalan di belakangnya itu. Wajahnya sangat asing tapi suaranya membangkitkan ingatan tentang sesuatu yang sudah amat lama, tapi ia tidak tahu apa itu.

Pria itu menatapnya balik sambil tersenyum.
"Haloo" ujarnya sambil melambaikan tangan.

(Y/N) mengeluarkan senyum idolnya.
"Hai"

"Anda lebih cantik daripada potret yang tersebar di mana-mana ya." katanya.

(Y/N) berakting seakan tersipu malu.
"Anda terlalu memuji. Kalau boleh tahu, nama anda siapa tuan?"

"Ummm, oh Pone, namaku Pone." jawabnya .

Nama palsu, kenapa dia memberiku nama karangan? Apa yang sebenarnya dia sembunyikan? Batin (Y/N).

"Tuan Pone ya, salam kenal."

Di sisi lain Elena dan yang lainnya sudah sampai di depan gudang.

Zen menyialkan sebuah alat berbentuk seperti ponsel lalu menempelkan benda itu ke pintu ganda Gudang, dalam sekejao pintu itu terbuka.

Di balik pintu itu tersusun rapi mulai dari senjata, emas dan segala macam barang berharga.

Mereka segera masuk tanpa di ketahui oleh pemiliknya karena lighthouse milik (Y/N) berfungsi sangat bagus.

Mereka mulai mencari di tumpukan gulungan, mencari informasi yang mereka perlukan. Berbagai macam rahasia tertulis di setiap gulungan tapi tidak ada yang mereka cari.

Hampir 5 menit mereka mencari tapi tidak nampak satupun gulungan yang mengandung infomasi (M/N).

Silvia tiba-tiba bergerak menuju dinding di sebelah kanan tumpukan dokumen.

Zen yang dari tadi berusaha mencari jalan menuju dokumen yang mereka cari dengan penglihatan guide nya, tapi tidak menemukan apa-apa.
"Apa yang kau cari di sana? Aku tidak merasakan apapun di san-"

Zen terkejut saat melihat Silvia menyentuh dinding yang kemudian mengeluarkan sebuah gulungan berwarna merah.

Dengan cepat Silvia meraih gulungan itu , membukanya dan membaca setiap hal yang tertulis di dalamnya.

Zen mendekatinya ingin melihat juga isi gulungan itu.

"Hei! Kenapa kau meremasnya! Kau bisa merusak gulungan itu!" seru Zen terkejut melihat Elena meremas kuat gulungan itu.

Elena dan Lucas segera menghampiri mereka.

"Tuan Putri, anda kenapa?" tanya Lucas saat melihat aura Silvia yang perlahan memekat, Shinsu sekelilingnya seakan menghitam.

"Kepala keluarga itu, mereka... Tidak akan kumaafkan, Gustang!!"
Silvia melemparkan gulungan itu ke sembarang arah lalu melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan gudang.

Connected (Tower Of God X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang