Hai
Selamat Pagi para pembaca,
Selamat membaca.***
Lantai 21, Lantai Ikan Cichlid Putih, Area Hunian. Di salah satu rumah terbaik di sana, terlihat tiga orang Regular tengah bermain game, mereka menggerakkan tubuh mengikuti irama.
"Oh~ ole~
Oh~ ole~"Prince, Miseng dan Y/N sedang bermain permainan yang mereka sering mainkan selama sebulan ini.
"Y/N." panggil Viole yang dari tadi berdiri di belakang mereka menunggu ketiganya selesai tapi nyatanya mereka tak selesai juga.
Y/N tidak mendengar Viole, dia masih fokus dengan gamenya.
"Y/N." panggil Viole sekali lagi, tapi masih saja tidak ada respon.
"Y/N!!" Kali ini Viole mengeraskan suaranya bahkan sampai berteriak.Ketiga orang yang tadinya masih serius bermain, terhenti karena dengan ekspresi kebingungan melihat Viole yang berteriak. "Ada apa, Viole?"
"Kita harus pergi."
"Sekarang?"
Viole mengangguk, dengan berat hati Y/N meletakkan alat mainnya. "Prince , Miseng kalian bisa main lanjut main."
"Siap!" ucap mereka bersamaan sambil memberi hormat.
Setelah mengambil jaket dan topinya, Y/N dan Viole berangkat ke tempat perjanjian mereka.
"Kenapa kau tidak memakai pakaian yang diberikan oleh tuan Jinsung saat itu?" tanya Viole pada Y/N saat keduanya sudah sampai di pasar.
"Aku tidak mau, siapa juga yang mau memakai pakaian Gothic lolita berwarna pink dengan banyak renda-renda aneh seperti itu di tempat seperti ini." Y/N memasang wajah jijik saat membahas pakaian yang di berikan oleh Jinsung sebelum mereka berangkat untuk ujian.
Viole tersenyum canggung, paham akan yang dikatakan oleh Y/N. Pasalnya selama mereka di latih, Jinsung terus saja meminta Y/N memakai gaun-gaun aneh yang sangat disukai oleh Jinsung itu.
Keduanya sampai didepan tempat karaoke, mereka langsung masuk ke dalam. Saat mereka menuruni tangga, terdengar suara jeritan dari dalam tempat itu.
"Viole kau duluan saja." perintah Y/N. Viole menggeleng, dengan cepat ia menggendong Y/N ala bridal style dan menuruni tangga dengan sangat cepat.
"Jue Viole Grace... Aku kecewa. Aku tak mengira sang slayer baru ternyata babi bau seperti kau. Apakah FUG betul-betul sepayah ini?" Ucap Hwaryun dengan tatapan merendahkan ke arah pria di depannya yang mengaku sebagai Jue Viole Grace.
"APA?! BABI?! KAU PANGGIL AKU BABI?!" teriak pria itu tidak terima.
"BABI BABI BABI BABI BABI BABI." Hwaryun mengucapkan itu berulang-ulang yang membuat pria itu semakin kesal.
"Daripada Babi, dia lebih seperti kuda nil yang baru saja naik dari kubangan lumpur." ucap Y/N yang entah sejak kapan sudah duduk di atas meja yang ada di depan Hwaryun.
"Tidak, menurutku Babi lebih cocok." Hwaryun.
"Tidak, Kuda nil."
"Babi!"
"Kuda Nil."
"Babi!"
"Kuda Nil."Y/N dan Hwaryun malah berdebat tentang mana yang lebih cocok, mereka bahkan menambahkan beberapa kata yang merendahkan pria itu
"KALIAN! MAU MATI DI SINI?! HAH?!" pria itu mengangkat senjata yang di bawanya tinggi-tinggi dan mengayunkannya ke arah Hwaryun dan Y/N.
Sebelum senjata itu mengenai kedua gadis, pria itu sudah di serang lebih dulu oleh Viole.
"KEPARAT KAU!! BERANI-BERANINYA KAU MENEMBAK TUAN GRACE?!" teriak salah satu pria yang mengaku sebagai anak buah Jue Viole Grace yang palsu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected (Tower Of God X Reader)
Hayran KurguIni adalah cerita tentang petualangan baru Y/N dalam dunia Tower Of God yang ternyata menyimpan banyak petunjuk tentang sosok dirinya yang sebenarnya yang menjadi alasan baginya beserta dua rekannya berada di tempat itu. "𝑺𝒂𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒑𝒆𝒄�...