Seluruh regular sudah di pindahkan ke kapan induk Evankhell.
Y/N, Elena dan Zen tengah berdiri di antara kerumunan itu.
" Pesertanya banyak ya... Dan sepertinya kita juga satu tempat ujian dengan Bam dan yang lainnya," ujar Elena sambil melihat ke arah tim di sebelahnya yang tak lain adalah tim Bam.
" Di sini kita boleh ngubah ceritanya gak sih?" Tanya Zen pada Elena.
" Gak tau, si Will gak bilang apa-apa" jawab Elena."kalo bisa berarti, gue bisa bunuh si bintik di sini dong?" Menyeringai tapi tiba-tiba seseorang memegang bahunya.
" Ada Y/N? Kenapa keliatan pucat gitu?" Tanya Zen pada Y/N yang memang terlihat sangat pucat.
" Gue l- " belum sempat Y/N menjawab ia sudah terjatuh di lantai yang sontak membuat Zen dan Elena panik dan langsung berjongkok mengecek keadaan Y/N.
" Y/N!! Lu kenapa ?? " Tanya Elena sambil membantu Y/N untuk duduk di lantai.
" Gue lap- " terdengar suara gemuruh yang lumayan besar dari perut Y/N, Elena langsung memeluk kepala Y/N yang pipinya mulai memerah karena malu.
" Gue kira apa bngsd " ujar Zen yang ikut duduk di lantai karena panik.
" Anoo " seseorang berdiri di depan mereka, ketiga orang itu sontak mendongak menatap sosok itu yang ternyata adalah Bam." Sepertinya anda lapar, aku punya beberapa chocobar dari tuan Khun kalau mau ini untuk kalian,"
Y/N langsung memegang tangan Bam terulur memberikan snack pads Y/N " malaikat ku " ujar Y/N
" Eh a-ku b-ukan malaikat, aku Bam" jawab Bam yang langsung gelagapan saat Y/N memegang tangannya. Pandangan keduanya bertemu tiba-tiba keduanya sedikit terkejut akan sesuatu.
3 detik
10 detik
30 detik
Keduanya terdiam dengan posisi masih saling menatap.
Elena dengan sigap melepaskan tangan Y/N dari Bam dan memasukkan chochobar yang sudah di hilangkan kulitnya itu ke dalam mulut Y/N hingga penuh. Elena menatap Y/N dengan pandang.
' ngapain si megang tangannya terus, malu-maluin aja lu ' Elena menatap Y/N dengan pandang seperti itu.
Y/N hanya mengangkat bahunya sambil memasukkan beberapa chocobar ke dalam mulutnya.
' apa-apaan sih ini, gue tau kalau gue suka banget ama bam, tapi perasaan aneh apa ini? Kita seakan... Terhubung' batin Y/N." Maaf ya tuan Bam, dia memang aneh saat lapar," ujar Elena memegang belakang kepalanya.
" T-tidak apa-apa kok," Bam sweatdrop." K-alau begitu aku permisi dulu," Bam membungkuk singkat lalu kembali ke kelompoknya.
Y/N sibuk memakan chochobar itu sedangkan Bam yang sudah duduk di sebelah Khun masih menatap Y/N dari tempatnya.
" Ada apa Bam?" Tanya Khun yang kebingungan melihat teman setimnya diam dari tadi.
" Bukan apa-apa tuan Khun, hanya saja " Bam mengeratkan pegangannya pada pedang yang di bawanya." Aku merasakan sesuatu dari perempuan itu," Bam masih melihat ke arah Y/N Khun pun juga ikut melihat ke arahnya.
" Kau jatuh cinta ya?" Celetuk Khu yang langsung membuat wajah Bam memerah.
" T-tidak, bukan seperti itu," ujar Bam panik."Hanya saja aku merasa seakan ada sesuatu yang menghubungkan kami, terhubung tapi aku tidak tau hubungan apa,"
" Heee, cinta pandangan pertama ya," ujar Khun sambil menganggukkan kepalanya.
" T-tidak bukan sep-" ucapan Bam terpotong dan perhatian mereka teralihkan ke arah dua orang regular yang mulai berkelahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected (Tower Of God X Reader)
FanfictionIni adalah cerita tentang petualangan baru Y/N dalam dunia Tower Of God yang ternyata menyimpan banyak petunjuk tentang sosok dirinya yang sebenarnya yang menjadi alasan baginya beserta dua rekannya berada di tempat itu. "𝑺𝒂𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒑𝒆𝒄�...