Rahasia Kelam

724 56 8
                                    


Happy Reading ❤️



Dayna terdiam dengan wajah penuh tanda tanya. Ia berusaha mencerna atas apa yang terjadi saat ini. Diruangan tak terduga yang selama ini tak ia sadari, tersimpan seorang laki-laki paruh baya tengah dipasung. Gilanya lagi, ia adalah ayah dari pacar gadunganya ini. AUSTIN!

"K-kak, kak Austin mendingan buru-buru pulang aja! Biar Dayna Bantu ngalihin penjaga-penjaga dirumah!" Ucapnya memecahkan keheningan diantara mereka. Austin yang kala itu tengah duduk didepan ayahnya dengan tenang pun menoleh heran. Ia kemudian menatap Dayna aneh.

"Kau! Bukankah seharusnya kau aneh dengan semua ini?"

Mendengar itu, lantas Dayna terdiam. Ia sungguh merasa kesal karena tak bisa menjelaskan hal yang masuk akal untuknya.

"Dayna, tadinya ku pikir kau seperti mereka"

Lagi-lagi ia dibuat speechless.

"Mungkin perasaanku padamu memang seharusnya bertahan"

Dayna gelagapan tak mampu menjawabnya karena sungguh, ia tak mengerti apa yang Austin maksudkan.

"Kau pikir, aku kesini tanpa persiapan? Apakah kau tak menyadari sesuatu yang janggal dariku?"

"Austin, bunuh saja dia! Dia adalah anak dari penjahat itu!"

Dayna melotot menoleh pada sang empu dengan tidak percaya. Niatnya mau menolong malah disangka buruk.

"Tidak pa! Aku tau apa yang telah papa perbuat pada keluarga ini! Aku hanya akan membawa papa kepolisi untuk papa mengajukan diri sendiri!"

"Apa kau lebih membela bajingan itu? Aku menyesal telah melahirkanmu"

"Aku tak pernah minta dilahirkan, papa. Walaupun ku tau kau papa'ku yang bejad, tapi aku tak pernah menyesali telah mempunyai papa yang seperti itu"

Dayna merasa canggung karena berada diantara perdebatan anak dan ayah.

"Kalau begitu, bunuh saja diriku!" Teriaknya membuat telinga Dayna meringis.

"Mati begitu saja adalah hukuman yang paling ringan untuk dosa-dosa yang telah papa perbuat. Tenang saja pa, aku akan menjagamu dipenjara nanti"

Dayna bingung, Austin ini jahat atau baik sebenarnya? Kenapa ia harus masukin ayahnya kepenjara? Apa salahnya emang?

"Um... Kak, Dayna.. Gak maksud ikut campur, tapi..."

"DAYNA!!"

"DIMANA KAU!"

Terdengar suara teriakan dari atas ruang bawah itu.

"Itu... ITU SUARA KAK ZEFAN!" Kagetnya lalu langsung mencari pintu keluar yang lain.

"Kak Austin buruan pergi bawa papa kak Austin juga! Kak Zefan biar Dayna yang urus!" Titahnya dengan wajah panik. Austin terdiam, ada rasa menjanggal dipikirannya. Ia pun meraih tangan gadis itu ketika ia terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Dayna, aku tak pernah menyangka kau akan sebodoh ini"

Dibarengi ucapan itu, Austin lantas menyuntikkan sesuatu pada lengannya.

"E-eh?!" Tanpa membuang banyak waktu, Dayna langsung saja tumbang kepangkuanya.

Di atas sana, Zefan telah mencurigai sesuatu. Ia melihat pintu rahasia itu terbuka lebar. Sebenarnya saat pertama kali masuk pun ia sudah merasa ada yang tidak beres. Bagaimana mungkin semua penjaganya tumbang dimana-mana. Walaupun mereka hanya pada pingsan.

I Became a Mafia Family ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang