Saat mobil sudah mendekati posisi Chenle, Jeno segera menghidupkan lampu mobil dan membuat orang itu terkejut bukan main. Dengan ketakutan orang itu berlari meninggalkan Chenle. Mereka berhenti tepat di depan Chenle yang sudah terbaring di tanah dengan darah yang mulai membasahi bajunya. Mereka semua segera turun dari mobil, Renjun ikut turun bersama Haechan, lalu empat lainnya berlari untuk menolong Guanlin dan Sungchan yang sudah tergeletak di jalan dengan kaki yang tertembak.
Sebelumnya Shotaro sempat memperingati Haechan untuk tidak menarik pisau itu agar tidak membuat semakin banyak darah yang keluar dari dada Chenle.
"Chenle ini abang!" ucap Haechan sambil memangku adiknya itu,"Kamu dengar abang?!"
Chenle menatap Haechan, air mata nya tak kunjung berenti.
"Sa-kit bang," rintihnya.
"Tahan ya kita langsung ke rumah sakit, Jun bantu gue angkat Chenle ke mobil."
Renjun mengangguk dan langsung membantu Haechan menganggkat Chenle ke mobil.
"Jun lo jagain Chenle disini, gue mau jemput Sungchan dulu."
Renjun hanya mengangguk.
Haechan mengambil payung miliknya yang selalu terletak di mobil. Ntahlah ini berguna atau tidak, yang pasti dia memerlukan senjata untuk bertahan.
Jeno dan Jaemin tengah melawan beberapa begal itu bersamaan, sedangkan Shotaro dan Yangyang berhasil membawa Sungchan untuk menjauh dari TKP.
"Cari Jisung, langsung suruh dia masuk ke mobil," ucap Haechan saat mereka berpapasan, mereka berdua hanya mengangguk,"Yang, gue percaya sama lo, abis Jisung ketemu, langsung bawa mobilnya dan ajak Guanlin masuk, setelah itu tolong langsung ke RS, Chenle harus segera di bawa ke RS." perintah Haechan pada Yangyang
"Lo gimana bang?" tanya Sungchan dengan suara bergetar.
"Gue nantik nyusul."
Setelah mengatakan itu Haechan langsung berlari bergabung dengan kedua temannya yang mulai kewalahan menghadapi sekumpulan psikopat gila ini.
"KALAU ADEK GUE KENAPA-NAPA, MATI LO SEMUA!!"
Haechan berhasil mendaratkan kakinya di dada orang yang akan menyerang Jaemin. Payung yang berada di tangan iya gunakan untuk memukul kepala orang-orang yang berada di dekatnya itu.
"GUE GATAU SEGAADA APA NYA OTAK KALIAN SAMPAI NYERANG ORANG-ORANG YANG GA BERSALAH."
Bugh!
Haechan memukul tepat di wajah orang yang akan menyerangnya dari samping. Orang-orang ini memiliki besar tubuh yang kurang lebih sama besar dengan mereka, hanya saja mereka menang dalam jumlah anggota, yang membuat mereka kewalahan untuk melawan mereka satu persatu.
Yang awalnya mereka bertiga melawan sekumpulan orang itu dalam jarak yang dekat, kini mereka sudah terpisah sangat jauh akibat serangan mendadak dari orang-orang ini yang membuat mereka harus berpindah tepat.
Bugh!
Untuk pertama kalinya mereka berhasil melukai Haechan. Orang dengan sebuah kayu yang cukup besar itu memukul kaki Haechan, yang membuat ia terjatuh. Setelah itu dengan bertubi mereka menyerang Haechan.
Jeno yang melihat itu langsung menyerang mereka satu persatu dari belakang dan langsung membantu Haechan untuk berdiri. Jeno membawa Haechan menjauh dari mereka dan berjalan mendekati Jaemin, hingga akhirnya mereka bertiga terjebak di dalam lingkaran yang dikelilingi para psikopat ini.
"Kita terjebak," kata Jaemin dengan nafas yang sesak.
Mereka bergerak mendekat, mengikis jarak yang membuat tiga sekawan ini saling menabrakkan punggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Sulung • lhc [00L]
FanficPART 1 OF SIBLINGS SERIES "Gimana kalau homo cuman alasan gue biar bisa dekat lo terus." Haechan, si sulung dari tiga bersaudara, yang hidupnya tak jauh-jauh dari kata belajar untuk sekedar memenuhi tuntutan orang tuanya. Bertahan sekuat tenaga men...